Sri Mulyani Agresif Uber Pajak di 2022, Gimana Respons Pasar?

Semalam bursa saham Paman Sam berhasil finish di zona hijau. Ketiga indeks acuan kompak menguat.
Indeks Dow Jones Industrial (DJI) naik 0,98%. Indeks S&P 500 menguat 0,83% dan Nasdaq Composite terbang 1,05%. Pasar saham AS yang ditutup ceria tersebut merespons kongres yang semakin kooperatif untuk menaikkan batas utang AS dalam jangka pendek.
Pimpinan Minoritas Senat Mitch McConnell menawarkan penundaan jangka pendek batasan utang pemerintah AS untuk menghindari gagal bayar (default) dan krisis ekonomi, yang menurut ekonom bisa memiliki efek buruk.
"Kesepakatan sementara seharusnya bisa membantu mengurangi persoalan batas utang terkait volatilitas pasar dalam beberapa pekan ke depan karena perhatian beralih pada bulan Desember," tutur Mark Haefele, Direktur Investasi UBS, seperti dikutipĀ CNBC International.
Pasar juga gembira melihat klaim tunjangan pengangguran pekan lalu yang tercatat sebesar 326.000, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 345.000. klaim pekan sebelumnya tercatat mencapai 362.000 klaim.
Meskipun saham-saham teknologi berhasil memimpin penguatan, saham yang berkaitan erat dengan pembukaan ekonomi juga mengalami apresiasi.
Saham-saham teknologi yang menguat antara lain saham Twitter yang naik 4.4%. Ada juga saham Nvidia dan AMD yang masing-masing terapresiasi 1,8% dan 2,7%.
Saham lain seperti General Motors dan Costco juga melesat masing-masing 4,7% dan 0,8% menyusul laporan penjualan September 2021 yang melampaui ekspektasi banyak pihak.
Oktober dikenal sebagai bulan penuh volatilitas di AS. Hal ini terjadi sepanjang pekan ini, meski Goldman Sachs melaporkan bahwa ekonomi semakin membaik. Pasar bakal mengantisipasi rilis kinerja keuangan kuartal III-2021 yang akan dimulai pada pekan depan.
(trp/sef)