
Muncul Kabar Baik dari Paman Sam, IHSG Lanjut Ngegas Gak NIh?

Beralih ke Barat, bursa saham New York rebound setelah mengalami koreksi tajam di awal perdagangan.
Tiga indeks saham acuan Wall Street kompak berakhir di zona hijau. Indeks Dow Jones menguat 0,3% setelah sempat ambruk di atas 1%. Indeks S&P 500 naik 0,41% dan terakhir Nasdaq Composite melesat 0,47%.
Faktor pemicu yang membuat Wall Street berbalik arah adalah kongres yang melunak terkait debt ceiling atau plafon utang AS. Seperti diketahui utang AS sudah tembus batas (threshold) US$ 28,4 triliun dan harus ditentukan apakah bakal dinaikkan atau ditangguhkan.
Perdebatan sebelumnya dikarenakan kongres belum satu suara. Pihak partai Republik dinilai cenderung kontra dengan kebijakan untuk meningkatkan plafon utang AS. Kongres akan kembali voting penentuan pada 18 Oktober nanti.
Pemimpin Senat Minoritas Mitch McConnell mengatakan melalui akun twitter bahwa pihak Republik akan memberikan kelonggaran kepada Demokrat untuk menggunakan prosedur normal dalam memperpanjang batas utang hingga Desember dalam rangka menghindari terjadinya krisis dan kemungkinan default.
Cuitan tersebut direspons positif oleh pelaku pasar yang membuat pasar saham akhirnya berbalik arah. Selain itu data ketenagakerjaan yang baik juga menjadi katalis positif untuk aset berisiko seperti saham.
Data ADP per September membagikan kabar positif berupa tambahan posisi pekerjaan sebanyak 568.000 sebulan lalu, yang melampaui estimasi ekonom dalam polling Dow Jones sebanyak 425.000.
Di sisi lain investor masih mencermati tren pergerakan harga energi global terutama harga minyak mentah. Harga minyak mentah yang tembus US$ 80/barel memantik kekhawatiran inflasi yang tinggi akan bertahan lama sehingga memaksa bank sentral bakal mengetatkan kebijakan moneter lebih cepat dari perkiraan awal.
Yield SBN AS untuk tenor 10 tahun sudah tembus 1,5% lagi akibat ekspektasi inflasi yang tetap tinggi.
(trp/trp)