
Bos The Fed "Frustasi" dengan Inflasi, China Bikin Waswas!

Bursa saham AS (Wall Street) bangkit pada perdagangan Rabu waktu setempat setelah laju penguatan yield Treasury terhenti. Meski demikian, sektor teknologi masih belum mampu lepas dari zona merah.
Indeks Dow Jones menguat 0,26% ke 34390,72, S&P 5000 naik 0,16% ke 4.359,46, sementara Nasdaq melemah 0,24% di 14.512,44.
![]() |
Pada Selasa, indeks Nasdaq anjlok 2,8% menjadi 14.546,68 menjadi reli harian terburuk sejak Maret. Adapun S&P 500 terpelanting 2% dan Dow Jones Industrial Average kehilangan 569,4 poin, atau -1,63%. Indeks Dow Jones dan S&P ini terhitung anjlok 3% sepanjang September, sementara Nasdaq yang diisi saham sektor teknologi ambles hingga lebih dari 4,5%.
Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar hari ini berfluktuasi kemarin, tetapi masih di atas level 1,5%. Kenaikan imbal hasil memukul kinerja saham teknologi karena membuat arus kas mereka di masa mendatang menyempit, sehingga menekan dividen.
Selain pergerekan yield Treasury, Investor juga memantau kemajuan penyelesaian pemasukan AS yang sudah tiris, dan harus diizinkan menaikkan batas utang jika tak ingin layanan publik terhenti (shutdown) karena tak ada sumber dana pembayaran gaji mereka.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengingatkan tenggat akhir penaikan batas utang pemerintah AS adalah 18 Oktober. Jika tidak dicapai juga, dia mengingatkan bakal ada konsekuensi besar bagi perekonomian. Direktur Utama JPMorgan Chase Jamie Dimon menyebutkan pihaknya menyiapkan kemungkinan bahwa AS akan menyentuh batas utangnya.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini