Newsletter

PPKM Diperpanjang Lagi, Bagaimana Pasar Hari Ini?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
10 August 2021 06:11
Emiten Wall Street. AP
Foto: Emiten Wall Street. AP

Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street kembali ditutup beragam dengan mayoritas melemah pada perdagangan Senin (9/8/2021) waktu setempat, di tengah kekhawatiran investor tentang pertumbuhan global, setelah rata-rata 30 saham mencatat rekor penutupan pada Jumat (6/8/2021) pekan lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,3% ke level 35.101,85 dan S&P 500 turun tipis 0,09% ke level 4.432,35. Sedangkan untuk indeks yang berisikan saham teknologi AS, Nasdaq Composite menguat 0,16% ke posisi 14.860,18.

Harga minyak turun pada perdagangan kemarin dan membentuk kerugian pada pekan lalu, karena meningkatnya kasus virus corona (Covid-19) yang menyebabkan kekhawatiran akan perlambatan permintaan.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) ambles % ke level harga US$ 65,15, level terendahnya sejak Mei. Sementara untuk minyak jenis Brent yang menjadi acuan Eropa ambrol 2,35% ke level US$ 69.04.

Amblesnya harga minyak acuan dunia membuat saham energi, terutama di sektor migas AS juga ikut ditutup ambruk, dengan Energy Select Sector SPDR ETF merosot 1,3%.

Sementara untuk saham Exxon Mobil dan Chevron masing-masing terkoreksi 1,2% dan 1,7%, dan Diamondback Energy tergelincir 3,5%.

Selain saham migas AS, saham-saham yang terkait dengan pemulihan ekonomi, seperti pelayaran dan maskapai penerbangan, juga ditutup ambles pada Senin kemarin.

Norwegian Cruise Line turun hampir 1%, setelah hakim federal memutuskan bahwa jalur pelayaran dapat meminta penumpang untuk bukti vaksinasi Covid-19 sebagai syarat perjalanan, Carnival dan Royal Caribbean juga kehilangan lebih dari 1%, serta American Airlines dan United Airlines masing-masing turun 2,2% dan 2,5%.

Sebaliknya, saham Tesla melesat 2,1%, setelah firma keuangan Jefferies menaikkan peringkat saham tersebut menjadi beli dan memprediksi penguatan sebesar lebih dari 20% dalam 12 bulan ke depan.

Saham Berkshire Hathaway menguat 0,6%, setelah laba operasional kuartal II-2021 melompat 21% secara tahunan menjadi US$ 6,7 miliar berkat pembukaan kembali ekonomi.

Sementara itu, musim rilis laporan keuangan kuartal II-2021 berlanjut pekan ini, dengan perusahaan termasuk Tyson Foods, AMC Entertainment, Coinbase, Lordstown Motors, Bumble, Palantir, Disney, Airbnb, dan DoorDash.

Dari data ketenagakerjaan AS, jumlah lowongan pekerjaan tercatat lebih tinggi pada Juni tahun ini, yakni mencapai 10,1 juta, menurut laporan JOLTS Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Senin.

Hal Ini lebih baik dari perkiraan ekonom di polling Dow Jones yang memperkirakan ada 9,1 juta lowongan pekerjaan baru di AS pada Juni 2021.

Sementara itu pada pekan lalu, Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan ekonomi AS menyerap 943.000 orang pekerja baru per Juli, jauh lebih baik dari estimasi ekonom di polling Dow Jones yang mengekspektasikan angka 845.000. Angka pengangguran anjlok ke 5,4% atau lebih baik dari estimasi pasar (5,7%).

Saat ini investor sedang menanti rilis data inflasi AS yang akan dirilis pada pekan ini. Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga produsen (PPI) dijadwalkan akan dirilis pada Rabu dan Kamis mendatang.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular