PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, Bagaimana Arah IHSG?

Untuk perdagangan hari ini, investor masih akan memperhatikan perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia, mengingat pada hari ini merupakan hari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
PPKM Level 4 akan berakhir pada hari ini, 9 Agustus 2021, di mana seharusnya berakhir pada Senin (2/8/2021), namun kembali diperpanjang sepekan hingga hari ini.
Terlepas apakah PPKM Level 4 akan diperpanjang kembali atau diperlonggar, penambahan kasus Covid-19 di tanah air masih tergolong tinggi. Hal itu iterlihat dari penambahan kasus harian masih di kisaran 20 ribu-30 ribu orang per hari, dan angka kematian masih di atas 1.000 kasus per hari.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat pada, Minggu (8/8/2021), ada sebanyak 26.415 orang kasus baru. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia sepanjang pandemi mencapai 3,66 juta orang.
Kabar baiknya, pasien sembuh juga terus meningkat dan sempat mencapai rekor pada, Jumat (6/8/2021), sebanyak lebih dari 48 ribu. Hari ini pasien sembuh bertambah 48.508 orang, sehingga totalnya 3,084 juta orang. Jumlah pasien sembuh hari ini pun melampaui kasus baru.
Sementara kasus kematian hingga kini masih tinggi dengan penambahan 1.498 orang, dan totalnya 107.096 orang. Kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan pun saat ini masih tinggi sebanyak 474.233 orang.
Dari rilis data ekonomi, di dalam negeri investor akan memantau angka indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Juli 2021 pada perdagangan hari ini. Menurut prediksi Tradingeconomics, IKK masih akan berdiam di level 107, di mana pada bulan Juni lalu IKK tercatat berada di angka 107,4.
Sementara itu masih dari Asia, rilis data inflasi China di bulan Juli tentu saja akan dipantau juga oleh para investor. Konsensus memprediksikan akan ada penurunan inflasi China dari 1,1% di bulan Juni menjadi 0,8% di bulan Juli.
Adapun pada pekan ini, investor akan memantau data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Juli yang akan dirilis pada Rabu (11/8/2021), di mana pada Juni silam angka inflasi berhasil naik tinggi.
Hal ini karena kenaikan harga barang-barang konsumsi yang melesat sehingga investor berekspektasi di bulan Juli inflasi akan kembali melesat.
(chd/chd)