
Corona RI Tembus 2,5 Juta, IHSG To The Moon atau To The Bone?

Pasar modal acuan global, Wall Street di Amerika Serikat (AS) kembali ditutup sumringah pada penutupan perdagangan dini hari tadi setelah tiga indeks utamanya menghijau dan ditutup di level tertinggi sepanjang masanya meski memulai perdagangan di zona merah.
Indeks S&P 500 melesat 0,35% dan ditutup di level 4.384 yang merupakan level tertinggi sepanjang masa S&P 500. Selanjutnya indeks acuan Dow Jones berhasil melesat 0,36% ke level tertinggi sepanjang sejarahnya 34.996, hanya kurang 4 poin dari level psikologis 35.000 yang gagal tersentuh pada perdagangan hari ini. Terakhir indeks acuan Nasdaq juga sukses memecah rekor tertinggi sepanjang sejarah setelah melesat 0,21% ke level 14.733.
Pelaku pasar memantau sinyal bocoran dari rilis kinerja keuangan emiten AS per kuartal kedua, atau semester pertama. Menurut Refinitiv, laba bersih emiten yang menjadi konstituen indeks S&P 500 per kuartal II-2021 diprediksi melonjak 65% secara tahunan.
Jika benar demikian, maka itu akan menjadi kenaikan laba bersih terdrastis sejak kuartal IV-2009 tatkala bursa AS pulih dari krisis keuangan akibat aset derivatif berbasis KPR non-prima (subprime mortgage loan).
"Berlanjutnya momentum laba bersih seharusnya menggairahkan kembali keyakinan investor terhadap pemulihan ekonomi di tengah kekhawatiran perlambatan dan mendorong rotasi kembali ke saham berbasis nilai," tulis analis Bank of America Savita Subramanian dalam laporan riset yang dikutipĀ CNBC International.
JPMorgan Chase, Goldman Sachs dan PepsiCo akan mengawali dengan merilis kinerja keuangan mereka pada Selasa, diikuti Bank of America, Citigroup, Wells Fargo, Delta Air Lines dan BlackRock pada Rabu, dan Morgan Stanley serta UnitedHealth pada Kamis.
Sejauh ini, 66 emiten anggota S&P 500 merilis proyeksi pertumbuhan laba bersih, menjadi yang tertinggi menurut catatan FactSet. Kesemuanya berasal dari 11 indeks sektoral yang ada di S&P 500. Dari data ekonomi, rilis inflasi dan penjualan ritel Juni akan dipantau investor.
Dari sisi rilis data ekonomi, pekan ini akan menjadi pekan yang menarik di pasar modal mengingat besok akan dirilis data inflasi dan pada hari Rabu Gubernur The Fed, Jay Powell akan berbicara di depan kongres AS.
(trp/trp)