Newsletter

Covid-19 Rekor Melulu, Tsunami PHK Tinggal Tunggu Waktu?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 June 2021 06:00
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Ilustrasi Bursa Saham AS (AP/Courtney Crow)

Beralih ke bursa saham AS, ada kabar gembira dari New York. Tiga indeks utama di Wall Street finis di zona hijau, di mana Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 1,04%, S&P 500 menguat 0,66%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,72%. S&P 500 dan Nasdaq menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Pelaku pasar menyambut gembira sejumlah rilis data ekonom yang positif. US Bureau of Economic Analysis melaporkan angka pembacaan final pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2021 adalah 6,4% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized), tidak berubah dibandingkan pembacaan sebelumnya.

Kemudian Kementerian Ketenagakerjaan AS merilis jumlah klaim tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 19 Juni 2021 turun 7.000 menjadi 411.000. Angka ini di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan 380.000.

Lalu Kementerian Perdagangan. AS mencatat pembelian barang modal inti (di luar pesawat terbang) pada Mei 2021 tumbuh 0,9% dibandingkan bulan sebelumnya. Pemesanan barang modal inti atau core capital goods adalah indikator yang mencerminkan ekspansi dunia usaha.

Tekanan inflasi yang dialami AS saat ini disebabkan oleh peningkatan permintaan yang belum bisa diimbangi oleh kecepatan produksi. Ekspansi dunia usaha diharapkan mampu mempersempit jarak itu sehingga tekanan harga bisa diminimalisasi.

"Produktivitas akan meningkat. Sepertinya musim panas ini bakal 'panas' untuk perekonomian AS," ujar Lydia Boussour, Lead US Economist di Oxford Economics yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular