
Corona Tembus 2 Juta, Yuk #dirumahaja...

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu perkembangan di Wall Street yang positif. Kenaikan tajam di Wall Street diharapkan mampu membangkitkan gairah investor di Asia, termasuk Indonesia.
Sentimen kedua adalah perkembangan nilai tukar dolar AS. Setelah pekan lalu begitu perkasa, mata uang Negeri Stars and Stripes mulai kehilangan pamor.
Pada pukul 03:10 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,4%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini masih mencatatkan penguatan nyaris 1,5%.
"Dolar AS sedang mengambil napas. Pelaku pasar masih ingin mencari tahu apakah tren penguatan dolar AS bisa berlanjut," ujar Bipan Rai, Head of FX Strategy di CIBC Capital Markets yang berkedudukan di Toronto (Kanada), seperti diberitakan Reuters.
Apabila koreksi dolarAS terus terjadi, maka rupiah punya ruang untuk bangkit. Apalagi mata uang Ibu Pertiwi sudah seminggu melemah, tentu akan datang saatnya untuk technical rebound, seperti yang terjadi di Wall Street hari ini.
Halaman Selanjutnya --> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
(aji/aji)