Newsletter

Ekonomi Paman Sam Pulih, IHSG Dapat Angin Surga?

Putra, CNBC Indonesia
28 May 2021 06:21
Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell  (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Perbaikan ekonomi Paman Sam yang menyebabkan saham-saham sektor konvensionalnya ditutup melesat tentu saja akan menjadi tenaga bagi Bursa Asia untuk dibuka hijau. Ini pun berlaku untuk perdagangan pagi ini, termasuk bursa di dalam negeri.

Selanjutnya sentimen yang masih akan dipantau dan sanggup menggerakkan pasar hari ini masih datang dari Paman Sam. Di mana hari ini AS akan merilis data PCE Deflator yang menjadi acuan favorit The Fed dalam menilai inflasi.

Setelah CPI yang biasa digunakan untuk memprediksi inflasi melonjak pada bulan lalu tentu saja rilis data inflasi akan ditunggu-tunggu para pelaku pasar untuk memprediksi apakan nantinya akan ada tapering oleh bank sentral AS.

PCE deflator sendiri diprediksi akan melonjak dari 1,8% menjadi 2,9%. Sementara pendapatan personal diprediksikan akan merosot hingga 14,3% seiring dengan berakhirnya cek stimulus. Pengeluaran personal sendiri diprediksikan naik 0,5%.

Dengan membaiknya perekonomian dan melesatnya inflasi tentu saja bisik-bisik di pasar seputar The Fed yang akan mengurangi stimulus moneter serta akan mengurangi pembelian obligasi. Bahkan memangkas suku bunga secara perlahan alias tapering tentu saja akan kembali menghangat di kalangan para pelaku pasar, apalagi jika nantinya PCE Deflator menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dibanding prediksi.

Selanjutnya masih dari negara Stars and Stripes, budget tahun fiskal 2022 akan dirilis pada hari ini di mana angkanya akan mencapai US$ 6 triliun. Ini akan menjadi pengeluaran federal terbesar sejak Perang Dunia ke-2 apabila berhasil disetujui meskipun kecil kemungkinanya karena kontrol Demokrat yang lemah di Kongres.

Selanjutnya dari dalam negeri, apa yang ditakutkan para pelaku pasar tentang Covid-19 mulai terlihat. Tepat dua pekan setelah Hari Raya Idul Fitri, terjadi lonjakan penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6 ribuan kasus per hari yang diprediksi muncul akibat arus balik mudik.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI Kamis (27/5/2021) hingga pukul 12.00 WIB, pertambahan kasus Covid-19 sebanyak 6.278 kasus menjadi 1,79 juta. Ini merupakan pertambahan kasus harian terbesar kedua dalam lebih dari sebulan terakhir.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular