Newsletter

Ekonomi Paman Sam Pulih, IHSG Dapat Angin Surga?

Putra, CNBC Indonesia
28 May 2021 06:21
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Bursa saham acuan global Wall Street ditutup mixed cenderung hijau pada perdagangan dini hari tadi seiring dengan rilis data ketenagakerjaan yang baik dan menjadi sinyal-sinyal pemulihan ekonomi.

Tercatat indeks acuan Dow Jones yang sejak beberapa hari lalu memiliki kenaikan paling moderat naik paling kencang dini hari tadi karena indeks yang berisi perusahaan konvensional seperti Boeing yang melesat kencang 3,87% dan saham perbankan lainya ini dianggap paling diuntungkan dengan pemulihan ekonomi.

Sedangkan indeks acuan saham teknologi Nasdaq terpaksa terkoreksi tipis 0,01% karena sebelumnya saham-saham teknologi seperti Netflix dan Zoom banyak yang diuntungkan dengan adanya pandemi.

Tercatat indeks ajuan DJIA melesat 0,41%, indeks S&P 500 juga berhasil naik 0,12%, dan hanya Nasdaq yang terkoreksi meskipun hanya tipis saja 0,1%.

Jumlah warga AS baru yang mengajukan klaim pengangguran turun jauh melebihi ekspektasi pekan lalu dan menjadi level terendah selama 14 bulan terakhir di angka 406 ribu seiring dengan restriksi pasca Covid-19 yang terus diperlonggar sementara itu data lain mengenai pengeluaran bisnis di barang-barang perlengkapan mulai membaik.

Meskipun demikian melesatnya ekonomi menyebabkan para pelaku pasar terus memantau komentar dari para petinggi bank sentral The Fed karena menakutkan nantinya akan ada pengurangan stimulus dari Jerome Powell Dkk.

"Ketika anda melihat data pengangguran yang menunjukkan adanya perkembangan ekonomi, apabila hal ini terjadi lagi di periode selanjutnya, maka tentu saja akan muncul ketidakpastian di pasar," ujar Brad Mc Millan, Chief Investment Officer, Commonwealth Financial Network seperti dikutip dari Reuters.

"Memang banyak petinggi The Fed yang berbicara dan mengatakan akan terus memberikan stimulus akan tetapi dengan ini tentunya kita akan tetap nerveous."

Sebelumnya memang banyak petinggi The Fed yang mengatakan bahwa bank sentral AS tersebut belum siap untuk menyesuaikan dukungan dari sektor moneter, meskipun ada beberapa petinggi yang mengatakan bahwa mereka siap berdiskusi lebih lanjut mengenai pengurangan pembelian obligasi.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular