
Beri Sinyal Ngamuk! Pasar Tunggu Komando 'Naga-naga Thamrin'

Dari pasar modal acuan global AS, pada penutupan perdagangan dini hari tadi sukses ditutup semringah seiring dengan kesuksesan Paman Sam menekan angka corona.
Tercatat tiga indeks acuan Wall Street semuanya sukses menghijau. Di mana indeks Dow Jones tercatat melesat 0,54, indeks S&P 500 lompat 0,99%, dan indeks Nasdaq dengan konstituen saham teknologi naik paling tinggi dengan apresiasi 1,41%.
Kabar bagus datang dari penanganan pandemi, di mana rerata infeksi baru sepekan terakhir tercatat 26.000 atau yang terendah sejak Juni 2020. Bahkan New York City sudah memperbolehkan murid-murid sekolah untuk kembali bertatap muka secara non-daring.
Hal ini memicu optimisme bahwa pembukaan ekonomi bakal segera dimulai. Saham yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi pun menguat, seperti emiten peritel Gap dan maskapai penerbangan United Airlines.
Presiden Joe Biden juga dikabarkan akan menandatangani aturan yang akan memperbolehkan perusahaan kapal pesiar untuk kembali beroperasi di wilayah Alaska yang menerbangkan saham-saham pelayaran.
"Kami terus melihat data yang mendukung pandangan kami bahwa pasar saham akan keluar dari level support sekarang dan bakal menguat secara substansial," tulis Kepala Riset Fundstrat Global Advisors Tom Lee, seperti dikutip CNBC International.
Dalam laporan risetnya, JPMorgan menyebutkan mentalitas pembelian di kala koreksi sejauh ini menjaga bursa saham tetap kuat dan mencegah koreksi kecil di pasar saham membesar menjadi lebih buruk, meski ada risiko kebijakan moneter yang cenderung ketat.
Dalam nota rapat April, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengindikasikan bahwa pengurangan pembelian surat berharga (kebijakan tapering) bisa dipertimbangkan untuk dijajaki pada pertemuan selanjutnya alias pada rapat Mei ini, jika ekonomi terindikasi pulih cepat.
"Beberapa peserta mengindikasikan bahwa jika ekonomi terus mencetak kemajuan seperti yang ingin disasar Komite, pada titik tertentu mungkin perlu dimulai diskusi mengenai rencana penyesuaian laju pembelian aset di pertemuan selanjutnya," demikian tertulis di nota rapat.
Pasar juga akan memantau rilis kinerja keuangan kuartal I-2021 beberapa emiten di antaranya Gap, Nvidia, dan Salesforce. Data ekonomi yang dipantau termasuk indeks keyakinan konsumen dan data penjualan rumah baru.
(trp/sef)