Newsletter

Maaf! Wall Street Kurang Bersahabat, Saatnya Lirik Jepang

Tirta, CNBC Indonesia
18 May 2021 06:30
Tokyo
Foto: Tokyo (AP/Eugene Hoshiko)

Untuk perdagangan hari ini, Selasa (18/5/2021) setidaknya ada tiga isu atau sentimen yang patut dicermati benar oleh para pelaku pasar. Pertama adalah kinerja saham-saham di Wall Street. 

Kinerja Wall Street yang buruk jelas bukan kabar baik bagi bursa saham kawasan Asia yang bakal buka pada pagi hari ini. Bagi IHSG, penurunan indeks saham di Wall Street seolah semakin menegaskan bahwa indeks saham acuan domestik berpeluang juga ikut terseret ke zona merah. 

Sentimen kedua yang patut dicermati adalah perkembangan pandemi baik di dalam maupun luar negeri. Semakin banyaknya varian virus penyebab Covid-19 yang masuk ke Indonesia jelas menjadi ancaman nyata. 

Apalagi tahun ini meski mudik lebaran dilarang tetap saja ada yang nekad mudik. Hal yang dikhawatirkan adalah mudik yang seharusnya menjadi ajang memperkuat tali silaturahmi berubah menjadi memilukan karena penyebaran dan infeksi Covid-19 semakin meluas dan tak terkendali. 

Jika berkaca pada kasus India, adanya mobilitas publik yang mengalami kenaikan menjadi pemicu utama ledakan Covid-19 gelombang kedua yang 4x lebih mengerikan dibandingkan dengan kasus infeksi pada gelombang pertama.

Beralih ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, kenaikan kasus infeksi juga memaksa keduanya untuk kembali mengunci perekonomiannya. Mulai Minggu kemarin, Singapura kembali mengetatkan pembatasan kegiatan publik dan akan berlangsung dalam satu bulan ke depan.

Malaysia juga kembali menerapkan lockdown secara nasional mulai 12 Mei lalu hingga 7 Juni. Lockdown ini merupakan ketiga kalinya, setelah Maret 2020 dan Januari 2021. Malaysia kini berada di tengah gelombang ketiga kebangkitan corona.

Apabila lockdown semakin marak terutama di kawasan Asia, maka prospek pemulihan ekonomi menjadi tersendat.

Sentimen terakhir yang juga berpeluang menggerakkan pasar adalah rilis data ekonomi. Besok angka keramat pertumbuhan ekonomi Jepang akan diumumkan. Angka tersebut akan menjadi cerminan apakah negara yang masuk ke dalam 5 perekonomian terbesar di dunia itu sudah keluar dari resesi atau belum. 

Pasalnya stimulus fiskal yang digelontorkan oleh Negeri Matahari Terbit ini juga tak main-main atau melebihi 50% dari total Produk Domestik Bruto. Apabila angkanya baik dan sesuai ekspektasi ini akan menjadi salah satu katalis bagi bursa Jepang. 

(twg/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular