Polling CNBC Indonesia

Impor Diramal Naik Lagi, Ekonomi RI Siap Terbang Tinggi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 April 2021 11:25
Ilustrasi Ekspor- Impor
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sementara impor memang menjadi faktor pengurang di pembentukan PDB dari sisi pengeluaran. Namun impor Indonesia didominasi oleh bahan baku/penolong dan barang modal, yang digunakan untuk kepentingan industri dalam negeri. Kala impor naik, artinya 'api' industri sedang berkobar.

Dalam pembentukan PDB dari sisi lapangan usaha, industri pengolahan adalah kontributor nomor satu. Sehingga ketika industri pengolahan berkembang, maka PDB pun niscaya akan tumbuh.

Geliat industri manufaktur Indonesia juga terlihat di angka PMI. Pada Maret 2021, skor PMI Indonesia ada di 53,2. Ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah pencatatan PMI.

"Sektor manufaktur Indonesia mengakhiri kuartal I-2021 dengan kuat, di mana pelaku usaha meningkatkan produksi merespons peningkatan pesanan baru. Hasil positif ini memberi harapan bahwa sektor manufaktur bisa menjalani tren positif," tulus Andrew Harker, Economics Director di IHS Markit, seperti dikutip dari siaran tertulis.

Tidak hanya IHS Markit, Bank Indonesia (BI) juga melaporkan kinerja industri manufaktur Indonesia semakin membaik. Prompt Manufacturing Index-Bank Indonesia (PMI-BI) berada di 50,01%. Naik dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 47,09%.

Seperti halnya PMI manufaktur versi IHS Markit, PMI-BI juga menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Angka di atas 50 menunjukkan industri manufaktur sedang dalam fase ekspansi.

"Peningkatan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi yang berada dalam fase ekspansi. Secara subsektor, mayoritas responden mencatat perbaikan kinerja pada triwulan I-2021, terutama subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet, dan subsektor Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki yang sudah berada pada fase ekspansi," sebut keterangan tertulis BI.

Pada kuartal II-2021, kinerja sektor industri pengolahan diperkirakan meningkat dan terus berada dalam fase ekspansi. PMI-BI pada kuartal II-2021 diperkirakan sebesar 55,25%.

"Peningkatan PMI-BI didorong oleh seluruh komponen pembentuknya, terutama volume produksi, volume total pesanan, dan volume persediaan barang jadi yang berada pada fase ekspansi. Selain itu, seluruh sub-sektor diprakirakan akan berada pada fase ekspansi, terutama subsektor Kertas dan Barang Cetakan, subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, serta subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet. Responden memprakirakan peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan pada bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri," lanjut keterangan tertulis BI.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular