
PPKM Diperpanjang, 'Basi' Tapi Mampu Bikin IHSG Kepeleset?

Bursa Paman Sam yang bergerak mixed tentu saja akan memberikan kegalauan bagi IHSG pada perdagangan hari ini, selain itu sentimen lain yang akan turut menggerakan pasar tentunya mengenai paket stimulus fiskal AS.
Setelah disetujui oeh senat, House of Representative alias DPR AS akan melakukan voting untuk menyetujui atau menolak usulan Presiden AS Joe Biden mengenai stimulus fiskal bernilai jumbo ini. Penyetujuan stimulus ini diprediksi akan berlangsung lancar mengingat DPR AS dikuasai oleh partai Demokrat yang merupakan partai pengusung Joe Biden.
Meskipun demikian dari dalam negeri muncul sentimen negatif yakni Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 22 Maret 2021. Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Senin (8/3/2021).
Dengan PPKM yang kembali diperpanjang maka diprediksikan roda perekonomian akan kembali tertahan perputaranya sehingga memperlambat laju pertumbuhan ekonomi yang tentu saja memperlambat pemulihan ekonomi pasca diserang Covid-19.
"Kebijakan dalam perpanjangan dan perluasan PPKM Mikro ini dilanjutkan untuk 2 minggu ke depan, yaitu tanggal 9 Maret-22 Maret 2021," ujarnya.
Kendati demikian, PPKM skala mikro kali ini diperluas ke 3 provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.
"Kemudian dasar hukumnya sudah diterbitkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021," kata Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa situasi saat ini masih bersifat dinamis. Pemerintah belum memiliki alasan yang kuat untuk tidak memperpanjang PPKM.
"Sifatnya masih dinamis, seperti hari ini," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (8/3/2021).
Sementara itu sentimen positif datang setelah vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca dijadwalkan tiba di Indonesia kemarin. Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin tiba dalam bentuk produk jadi.
Vaksin Corona AstraZeneca didapat dari skema kerjasama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
"Iya dari COVAX," demikian konfirmasi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkatnya, Senin (8/3/2021).
Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan vaksin akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 18:30 WIB.
"Iya betul dari AstraZeneca produk jadi, melalui skema COVAX," katanya.
Pemerintah sendiri rencananya akan menggelar konferensi pers saat vaksin tersebut tiba di tanah air.
Sebagai informasi, vaksin AstraZeneca sudah mendapat persetujuan dan masuk ke dalam daftar penggunaan darurat (EUL) WHO Februari lalu. Hal ini untuk memperluas penggunaan vaksin AstraZeneca.
Selain itu, vaksin adenovirus yang dikembangkan Universitas Oxford ini sudah terbukti aman digunakan pada lansia.
"Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas yang kita ketahui dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," kata Siti Nadia beberapa maktu lalu.
Studi di Lancet menunjukkan efikasi untuk AstraZeneca mencapai 70,4%, berdasarkan data analisis interim uji klinis di Brasil, Afrika Selatan, dan Inggris.
(trp/trp)