Newsletter

Hii..'Hantu' Yield Treasury Gentayangan Lagi, IHSG Hati-Hati!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 March 2021 06:09
US Treasury, Bond, Obligasi
Foto: US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)

Wall Street yang kembali merosot tentunya memberikan sentimen negatif ke pasar Asia hari ini, termasuk ke IHSG. Apalagi kemerosotan Wall Street terjadi akibat naiknya yield Treasury.

Yield Treasury menjadi hantu yang menggentayangi pasar finansial global sejak pekan lalu. Yield Treasury AS tenor 10 tahun kemarin naik 5,54 basis poin ke 1,4704%, sebelumnya bahkan sempat menyentuh level 1,498%.

Posisi yield ini masih berada di level tertinggi sejak Februari 2020, atau sebelum virus corona dinyatakan sebagai pandemi dan sebelum bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) membabat habis suku bunganya menjadi 0,25%.

Pada pekan lalu, yield Treasury tenor 10 tahun ini bahkan mencapai 1,6%. Pelaku pasar melihat prospek membaiknya perekonomian AS serta risiko kenaikan inflasi, sehingga memicu aksi lepas Treasury AS yang membuat yield-nya naik. Maklum saja, ketika inflasi menanjak maka return riil dari Treasury bisa negatif semakin dalam. Inflasi yang dilihat dari personal consumption expenditure (PCE) saat ini berada di level 1,5%.

Terus menanjaknya yield Treasury yang dilatarbelakangi prospek pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi, membuat pasar keuangan global kembali dihantui oleh tapering (pengurangan program pembelian aset atau quantitative easing The Fed) yang dapat memicu taper tantrum.

"Jika pasar mulai percaya The Fed kehilangan kendali terhadap arah pasar obligasi, semua isu mengenai taper tantrum akan kembali muncul," kata Art Cahshin, direktur operasi di UBS, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (26/2/2021)

Sejalan dengan kenaikan yield Treasury, indeks volatilitas (VIX) juga melesat lebih dari 10% pada perdagangan Rabu kemarin ke 26,67. Indeks ini juga disebut sebagai indeks ketakutan, semakin tinggi nilainya, artinya pasar semakin takut masuk ke aset-aset berisiko.

Dalam beberapa hari sebelumnya, saat yield Treasury turun VIX juga menurun. Artinya yield Treasury saat ini menjadi sumber ketakutan utama pelaku pasar.

Jika ketakutan tersebut menjalar ke Asia, maka IHSG berisiko tertekan, begitu juga rupiah. SBN juga akan tertekan akibat kenaikan yield Treasury.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Bank Sentral Beraksi Demi Redam Treasury

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular