Newsletter

Musim Hujan Sudah Biasa, Tapi Musim ARB? Luar Biasa!

Putra, CNBC Indonesia
27 January 2021 06:12
Wall Street
Foto: Wall Street (AP/Mark Lennihan)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah cenderung stagnan pada perdagangan Selasa (26/1/2021), menyambut musim rilis laporan keuangan emiten AS yang menjanjikan sentimen positif.

Hari ini, beberapa emiten besar yang akan merilis laporan keuangan di antaranya adalah General Electric (GE), Verizon dan Johnson & Johnson (J&J) merilis kinerjanya sebelum pembukaan pasar, sementara Microsoft akan merilis kinerja kuartal IV-2020 setelah penutupan pasar.

Data Refinitiv mencatat dari 84 perusahaan anggota konstituen S&P 500 yang merilis laporan keuanganya sejak Selasa pagi, 86,9% berhasil merilis kinerja yang lebih baik daripada perkiraan analis.

Dengan S&P 500 yang diperdagangkan senilai lebih dari 22 kali proyeksi pendapatan ke depan tahunan, ketakutan akan bubble saham di wall street menyebabkan para pelaku pasar takut akan datangnya koreksi parah sehingga para investor sangat memantau rilis laporan keuangan untuk menjustifikasi valuasi yang mahal.

Kepala Perencana Pasar dan Derivatif BTIG Julian Emanuel mengatakan pasar menguat dalam beberapa pekan terakhir, sehingga membuat kinerja positif fundamental tidak lagi cukup untuk mengejar dan mendongkrak lagi valuasi sahamnya di pasar.

"Ini serupa jebakan yang bisa berujung pada kekecewaan," tutur Emanuel, mengacu pada sulitnya beberapa saham untuk menguat meski telah melaporkan kinerja keuangan yang lebih baik dari perkiraan pasar.

Dari sisi sentimen Covid-19, kabar positif muncul setelah pabrikan obat asal Amerika Serikat (AS) Moderna menyatakan bahwa mereka menyiapkan dosis penguat (booster) vaksin untuk mengatasi varian baru virus Covid-19 di Afrika Selatan dan Inggris yang lebih mudah menular.

Pejabat pemerintah Minnesota melaporkan kasus pertama virus Covid-19 yang memiliki strain seperti varian virus di Brazil. Menurut data Worldometers, AS melaporkan 25,8 juta kasus Covid-19, yang menelan korban jiwa 431.392 orang dan 15,6 juta lainnya sembuh.

Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1% sementara S&P 500 mencetak rekor baru dengan reli 1%. Nasdaq juga mencetak rekor tertinggi baru setelah naik 0,7%. Aksi short selling mewarnai perdagangan di tengah kekhawatiran soal valuasi bursa yang terlalu tinggi.

Investor hari ini juga memantau pernyataan pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan memulai rapat dewan gubernur hari ini. Rapat akan berlangsung selama 2 hari dan diikuti pengumuman suku bunga acuan pada Rabu waktu setempat.

(trp/trp)
Next Page
Kena ARB
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular