
Stay Tuned! Stimulus Rp 12.600 Triliun di AS Bentar Lagi Cair

Bursa saham AS (Wall Street) melesat pada perdagangan Selasa waktu setempat menyambut perkembangan vaksin corona, serta harapan akan cairnya stimulus fiskal di AS.
Indeks Dow Jones melesat 1,13% ke 30.119,31, S&P 500 memimpin penguatan sebesar 1,29% ke 3.694,62, dan Nasdaq naik 1,25% ke 12.595,06.
Seperti diketahui sebelumnya, AS sudah memulai vaksinasi massal sejak hari Senin pagi waktu setempat setelah pada Jumat (11/12/2020), Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer dan BionTech.
Kini FDA kembali memberikan kabar bagus, vaksin besutan Moderna dikatakan memenuhi ekspektasi untuk penggunaan darurat, yang menjadi langkah krusial sebelum muncul persetujuan penuh.
Vaksinasi massal di AS akhirnya dimulai, tetapi jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 sudah lebih dari 300.000 orang di Negeri Paman Sam. Tren penambahan kasus baru juga masih tinggi, beberapa hari lalu tercatat lebih dari 200.000 kasus per hari.
Walikota New York, Bill De Blasio Senin kemarin mengatakan kemungkinan akan dilakukan "full shutdown" untuk meredam penyebaran Covid-19.
"Kami melihat infeksi virus corona yang sangat cepat, dan tidak pernah terjadi sejak bulan Mei. Kami harus menghentikan laju penyebaran tersebut, atau kapasitas rumah sakit kita akan penuh," kata de Blasio sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (14/12/2020).
"Dengan berlanjutnya kenaikan kasus dan vaksinasi masal, kita berpeluang melihat pelemahan lebih lanjut di lapangan pekerjaan dan bahkan pergerakan mendatar di mana tidak ada lapangan kerja baru yang tercipta," tutur Luke Tilley, ekonom kepala Wilmington Trust, sebagaimana dikutip CNBC International.
Luke menilai, stimulus fiskal sangat diperlukan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi AS. Stimulus tersebut kini sedang dibahas oleh para pembuat kebijakan, yang nilainya mencapai US$ 908 miliar.