
Inflasi Diramal Naik ke 0,19%, Daya Beli Rakyat Sudah Pulih?

Setelah menjalani periode deflasi pada Juli-September 2020, Indonesia mulai kembali ke jalur inflasi. Pada Oktober 2020, inflasi MtM adalah 0,07% dan bulan ini sepertinya lebih tinggi lagi.
Apakah ini menandakan daya beli masyarakat sudah pulih? Sayangnya kemungkinan belum. Ini terlihat dari laju inflasi inti yang masih melambat.
Pada November 2020, inflasi inti diperkirakan 1,72% YoY, melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang 1,74% YoY. Tren perlambatan inflasi inti sudah terlihat sejak tahun lalu.
Inflasi inti adalah 'keranjang' harga barang dan jasa yang sudah naik-turun atau persisten. Ketika harga yang 'bandel' saja turun terus, artinya permintaan sedang lemah. Daya beli belum pulih akibat terpaan pandemi Covid-19.
Menurut catatan BI, pengeluaran masyarakat untuk konsumsi memang meningkat. Namun tidak merata, porsi konsumsi masyarakat dengan pengeluaran Rp 4,1 juta hingga di atas Rp 5 juta per bulan justru turun.
Selain itu, permintaan yang masih lemah juga tercemin dalam impor barang konsumsi. Pada Oktober 2020, impor barang konsumsi turun 7,58% MtM dan 27,88% YoY. Kontraksi impor barang konsumsi lebih dalam ketimbang bahan baku/penolong dan barang modal.
(aji/aji)