
Vaksin Corona Dikirim Minggu Depan! Beneran, Mr Trump?

Ya, hari ini Wall Stret tutup karena rakyat AS merayakan Thanksgiving sehingga bursa saham New York tidak memberikan sentimen untuk perdagangan hari ini. Namun bukan berarti investor bisa berleha-leha karena masih ada sejumlah faktor yang bisa mempengaruhi jalannya perdagangan.
Pertama tentu perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Serangan virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini semakin ganas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 26 November 2020 sudah di atas 60 juta orang, tepatnya 60,074.174 orang. Bertambah 577.198 orang (0,97%) dibandingkan sehari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir (13-26 November 2020), rata-rata pasien baru bertambah 584.175 orang setap harinya. Melonjak dibandingkan rata-rata 14 hari sebelumnya yaitu 532.118 orang.
Sementara jumlah pasien yang. meninggal dunia per 26 November 2020 adalah 1.416.292 orang. Bertambah 11.263 orang (0,8%) dibandingkan sehari sebelumnya. Tambahan pasien meninggal 11.263 orang adalah rekor tertinggi sejak virus corona mewabah.
Oleh karena itu, pembatasan social (scocial distancing) di sejumlah negara sepertinya masih akan ketat. Misalnya Jerman, yang membuka opsi penerapan social distancing sampai 2021.
"Dengan angka infeksi yang tinggi, kami berasumsi bahwa pematasan yang diterapkan saat ini masih valid untuk diteruskan. Tentu di sebagian besar wilayah Jerman," tegas Angela Merkel, Kanselir Jerman, sebagaimana diwartakan Reuters.
Di AS, perayaan Thanks giving tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Sekarang begitu suram, begitu sendu, begitu sepi.
Parade d Kota New York hanya boleh dilakukan sepanjang satu blok, biasanya bisa sepanjang 2,5 mil (4,02 km). Tidak ada bagi-bagi balon, warga juga tidak boleh menyaksikan parade di jalan. Acara Thanksgiving dipusatkan di rumah masing-masing.
"Saya tahu pandemi ini membuat rakyat menjadi takut. Namun saya juga tahu, kita bisa mengalahkan virus ini. Hidup akan kembali normal, saya berjanji. Ini tidak akan selamanya," kata Biden dalam pidato di Delaware.
Akhir tahun dan musim liburan biasanya adalah puncak mobilitas dan konsumsi masyarakat dunia. Namun pandemi virus corona membuat masyarakat terpaksa #dirumahaja tanpa perayaan berlebihan.
Artinya, gerak roda perekonomian global masih akan seret. Resesi akan sulit dienyahkan jika situasinya terus seperti ini.
Sentimen kedua, masih seputar pandemi, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa vaksin virus corona bisa mulai didistibusikan pada pekan depan. Untuk tahap awal, vaksinasi akan diprioritaskan kepada tenaga medis dan penduduk berusia lanjut.
Kehadiran vaksin anti-virus corona memang sangat dinanti sebagai kunci agar hidup bisa normal kembali. Sejumlah perusahaan sudah memulai tahap produksi massal. Sebagai permulaan, Pfizer menyatakan mampu memproduksi vaksin untuk 25 juta orang, Moderna 10 juta orang, dan AstraZaneca lebih dari 100 juta orang.
Jadi walaupun vaksin sudah tersedia, tetapi prosesnya bertahap. Tidak bisa seluruh penduduk dunia langsung mendapatkannya. Sepertinya pandemi virus corona masih akan menjadi momok bagi kehidupan umat manusia dalam waktu yang tidak sebentar.
(aji/aji)