
Trump Jadi Penyelamat Hari Ini, Ketika Neraca Dagang Surplus

Sepanjang pekan lalu, saham-saham yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi di bursa Amerika Serikat (AS) menguat setelah Pfizer dan BioNTech mengumumkan bahwa kandidat vaksin yang mereka kembangkan menunjukkan tingkat efektivitas sebesar 90%.
Sepanjang pekan, indeks Dow Jones menguat 4,1% dan indeks S&P 500 tumbuh 2,16%, sedangkan indeks Nasdaq melemah 0,6% menjadi koreksi pekan ketiga yang terburuk dalam 4 pekan terakhir.
Pada Jumat saja, indeks S&P 500 menguat 1,4% menjadi 3.585,15 dan mencetak rekor kenaikan tertinggi. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 399,64 poin, atau 1,4%, menjadi 29.479,81. Sementara itu, Nasdaq menguat 1% menjadi 11.829,29.
"Vaksin yang positif pekan ini dalam pandangan kami merupakan pengubah peta permainan, karena memungkinkan pasar meneropong lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini terhadap akhir pandemi dalam waktu dan pembukaan kembali perekonomian secara lebih luas," tulis Marko Kolanovic, Kepala Perencana Kuantitatif Makro dan Derivatif JPMorgan sebagaimana dikutip CNBC International.
Kabar positif kedua datang dari pengembang vaksin lainnya yakni Moderna yang pada Rabu mengumumkan uji coba tahap ketiga menunjukkan bahwa kandidat vaksinnya cukup aman dan berujung pada hasil yang menggembirakan.
Namun sebagai gantinya, saham teknologi yang selama ini menikmati berkah pembatasan sosial pun berguguran. Koreksi justru agak terhenti pada Jumat ketika kasus Covid-19 terus meningkat dan menjadi pemberat pasar. Menurut analisis CNBC International, kasus baru Corona naik 5% dalam sepekan terakhir di 47 wilayah AS.
Angka pasien bertambah di 46 negara bagian. Akibatnya, Walikota Chicago Lori Lightfoot meminta warganya membatalkan perayaan Thanksgiving dan tinggal di rumah. Di New York, Gubernur Andrew Cuomo membatasi bar, restoran dan sasana mulai Jumat.
Phillip Colmar, analis MRB Partners, dalam laporan risetnya menilai bahwa pemulihan ekonomi global "akan bertahan, tetapi bentuk V sudah usai, dan kita sudah bertransisi menuju laju pemulihan yang lebih rendah yakni dua langkah maju dan satu langkah mundur."
(ags/ags)