
Libur Panjang & Anies Siap Tarik Rem Darurat, Nasib IHSG ?

Berbeda nasib dengan IHSG yang naik tipis, tiga indeks acuan saham Wall Street justru ditutup karam. Indeks S&P 500 terkoreksi setengah persen, Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpangkas nyaris satu persen dan Nasdaq Composite yang berisi saham-saham teknologi AS memimpin pelemahan dengan drop lebih dari satu persen.
Indeks saham bursa New York drop dipicu oleh ketidakpastian akan waktu pengesahan rancangan undang-undang stimulus Covid-19 lanjutan di AS. Terkait stimulus, para pemangku kebijakan di AS berselisih paham soal nominal stimulus yang akan digelontorkan untuk membantu membangkitkan kembali ekonomi Paman Sam yang mati suri.
Partai Demokrat mengusulkan besaran paket stimulus kali ini sebesar US$ 2,2 triliun. Berbeda dengan Demokrat, Partai Republik merasa nominal tersebut terlalu besar dan akan membebani perekonomian AS ke depan karena membengkaknya defisit anggaran serta utang yang semakin menggunung.
Awalnya Presiden AS Donal Trump mengusulkan besarannya senilai US$ 1,6 triliun. Kemudian mantan taipan AS itu menaikkan tawarannya menjadi US$ 1,8 triliun. Trump pun semakin melunak, tetapi di saat yang sama juga mendapatkan kritikan dari partai pengusungnya yaitu Republik.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan masih mungkin untuk mendapatkan bantuan Covid-19 lagi sebelum pemilu 3 November. Namun semuanya itu tergantung kepada Presiden Donald Trump untuk bertindak, termasuk berbicara dengan Senat Partai Republik yang menolak.
Trump dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin membantah bahwa Pelosi harus berkompromi untuk mendapatkan paket bantuan, dengan mengatakan perbedaan signifikan tetap ada antara pemerintahan Republik dan Demokrat.
Pasar masih percaya kesepakatan stimulus bakalditetapkan. Namun pertanyaan yang masih tersisa adalah ukuran dan waktunya.
"Pasar percaya stimulus akan ada. Namun pasar ingin tahu kapan itu akan terjadi karena butuh waktu untuk uang mengalir keluar," kata Lindsey Bell, kepala strategi investasi di Ally Invest, di Charlotte, North Carolina seperti dikutip CNBC Indonesia dari Reuters.
(twg/twg)