
Lupakan Resesi Indonesia, IHSG Siap Menguat Lagi!

Bursa saham AS (Wall Street) akhirnya bangkit setelah mengalami aksi jual dalam beberapa hari terakhir. Saham-saham sektor teknologi yang sebelumnya selalu mengalami aksi jual, kali ini menjadi pemimpin penguatan.
Indeks Nasdaq membukukan penguatan 1,7% ke 10.963,64, disusul indeks S&P 500 1,1% ke 3.315,57. Keduanya membukukan penguatan setelah sebelumnya merosot dalam 5 hari perdagangan beruntun. Sementara itu indeks Dow Jones menguat 0,5% ke 27.288,18, menjadi penguatan pertama setelah melemah 3 hari beruntun.
Sepanjang bulan September hingga sebelum Selasa kemarin, penurunan Nasdaq menjadi yang terbesar -8,5%, disusul S&P 500 lebih dari 6% dan Dow Jones sekitar 4,5%. Sehingga ketika bangkit, wajar Nasdaq langsung memimpin.
Saham Amazon menguat 5,7%, menjadi kenaikan harian terbesar sejak 2 bulan lalu, tepatnya sejak 20 Juli. Brenstein yang menaikkan outlook Amazon menjadi buy dari hold menjadi pemicu penguatan tersebut. Saham Facebook, Microsoft, dan Aphabet masing-masing menguat lebih dari 2%, sementara Netflix naik 0,8%.
Selain aksi jual sektor teknologi, rencana stimulus fiskal yang masih mandek sebelumnya juga membuat Wall Street merosot.
Nasib stimulus kian kabur setelah Presiden AS Donald Trump ingin mengusulkan pengganti Hakim Mahkamah Agung Ruth Bader Ginsburg yang meninggal beberapa hari lalu.
Pertarungan antara kedua kubu di posisi hakim agung tersebut diyakini bakal menempatkan stimulus menjadi prioritas kedua karena fokus politisi Washington akan tersedot di Hakim Agung tersebut.
(pap/pap)