Newsletter

Bukan Ngadi-ngadi, Peluang RI Kena Resesi Memang Tinggi...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 September 2020 06:00
bursa eropa Frankfurt Stock Exchange dax
Ilustrasi Bursa Saham Frankfurt (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Hari ini, bursa saham AS libur memperingati Hari Buruh sehingga tidak ada sentimen dari Wall Street yang mempengaruhi pasar keuangan Asia. Namun mungkin akan menarik kalau melihat bursa saham Eropa.

Seluruh indeks saham utama Benua Biru menguat. Bahkan indeks DAX (Jerman) dan FTSE (Inggris) melesat hingga 2% lebih.

Investor semringah mendengar kabar positif soal pengembangan vaksi virus corona. CSL, perusahaan farmasi asal Australia, telah membuat kesepakatan untuk membuat dua vaksin. Pertama adalah buatan AstraZaneca dan Universitas Oxford, kedua adalah buatan mereka sendiri yang bekerja sama dengan Universitas Queensland.

Scott Morrison, Perdana Menteri Australia, memperkirakan gelombang pertama vaksin anti-virus corona akan tersedia di Negeri Kanguru pada Januari 2021. "Australia butuh harapan. Hari ini, kami membuat satu langkah penting untuk melindungi rakyat Australia dari pandemi virus corona," katanya, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Morrison menambahkan, fasilitas milik CLS akan menghasilkan 3,8 miliar dosis vaksin AstraZaneca. Sementara vaksin yang dikembangkan CSL baru memulai uji coba klinis tahap II pada akhir 2020, sehingga baru tersedia paling cepat pertengahan 2021. CSL menargetkan produksi dua vaksin ini sebanyak hampir 85 miliar dosis.

Merespons kabar ini, harga saham AstraZaneca melonjak nyaris 4%. Sementara indeks saham kesehatan di bursa Uni Eropa melesat 2,1%. Selain itu, investor juga menyambut gembira rilis data terbaru dari China.

Pada Agustus 2020, ekspor China tumbuh 9,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Jauh lebih baik dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 7,1%.

"Data ekspor China sangat membantu kala sentimen dari AS sedang absen. Ini menghapus sentimen negatif dari akhir pekan lalu," kata Connor Campbell, Analis di Spreadex, sebagaimana dikutip dari Reuters.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular