Perhatian! Singapura Resmi Resesi Hari ini

Bursa saham AS (Wall Street) melesat di awal perdagangan merespon update terbaru dari vaksin virus corona. Tetapi menjelang penutupan perdagangan justru berbalik melemah. Aksi ambil untung (profit taking) kemungkinan menjadi penyebab pergerakan tersebut.
Indeks Dow Jones di awal perdagangan melesat hingga 2,2%, tetapi di penutupan perdagangan penguatan hanya tersisa 0,04%. Indeks S&P 500 berakhir melemah 0,9%, padahal sebelumnya sempat menguat lebih dari 1% hingga kembali ke zona hijau secara year-to-date sebesar 0,1%.
Nasdaq yang paling dramatis, melesat 1,95% di awal perdagangan, tetapi berakhir ambles 2,13%. Saham-saham big cap berguguran, Facebook, Amazon, Netflix dan Aphabet semuanya merosot 1,7$ atau lebih. Saham Apple melemah hanya 0,5% dan Microsoft minus 3,1%.
Kabar baik datang dari perkembangan vaksin virus corona yang sedang diuji oleh perusahaan Pfizer dan BioNtech. Vaksin yang dikembangkan mendapat "jalur cepat" dari Food and Drug Administration (FDA) AS.
Kabar tersebut langsung membuat Wall Street melesat, harapan hidup akan kembali normal, dan perekonomian bisa segera bangkit kembali membuncah. Saham Pfizer dan BioNtech menguat 4,1% dan 11% kemarin.
"Setiap kali ada pengumuman positif mengenai vaksin, akan memberikan halo effect ke pasar. Pasar sangat ingin melihat sisi lain dari ini, dan satu-satunya cara untuk melakukan itu adalah dengan melihat pengumuman dari perusahaan terkait perkembangan vaksin" kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial, sebagaimana dilansir CNBC International.
(pap)