
The Fed Kian Agresif, Saatnya Bersih-bersih Saham Ritel

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada Senin (16/6/2020) setelah sempat dibuka merah, berkat kebijakan agresif bank sentral AS yang baru diumumkan tadi malam. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 157,62 poin, atau 0,6%, ke 25.763,16. Indeks S&P 500 tumbuh 0,8% menjadi 3.066,59 sedangkan Nasdaq melompat 1,4% ke 9.726,02.
Saham Facebook, Amazon, Netflix dan Apple kembali menjadi penggerak indeks, dengan penguatan masing-masing di atas 1%. Saham JPMorgan Chase, Citigroup, Wells Fargo dan Bank of America naik setidaknya 0,8%.
Di awal perdagangan, Dow Jones sempat anjlok hingga 760 poin, demikian juga Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang terbanting masing-masing sebesar 2,5% dan 1,9%. Indeks Dow Jones dan S&P 500 anjlok masing-masing sebesar 5,5% dan 4,7% pekan lalu, sedangkan Nasdaq tertekan 2,3%. Itu merupakan pekan terburuk sejak 20 Maret bagi ketiganya.
Beberapa negara bagian yang saat ini bakal membuka kembali perekonomian di antaranya adalah Alabama, California, Florida dan North Carolina. Semua melaporkan kenaikan temuan kasus Covid-19. Texas dan North Carolina melaporkan rekor jumlah paien Corona pada Sabtu.
Di sisi lain, Gubernur New York Andrew Cuomo mengingatkan warga untuk tak memicu munculnya gelombang kedua virus corona. Dia mendapat laporan bahwa ada 25.000 keluhan tentang entitas bisnis yang melanggar aturan tentang penjarakkan sosial (social distancing).
"Virus corona menguat lagi dan itulah problemnya.. Pasar lagi mendiskon (ekspektasi) pembalikan ekonomi yang lebih cepat," tutur Peter Cardillo, Kepala Ekonom Pasar Spartan Capital Securities, sebagaimana dikutip CNBC International.
Namun, situasi berbalik setelah The Fed mengatakan pihaknya akan membeli obligasi korporasi di pasar sekunder, memperluas pembelian surat utang korporasi dari semula hanya di pasar primer.
"The Fed akan selalu mencoba dan menunjukkan siapa yang berkuasa di sini.. Ia terus membuktikan bahwa ia bisa melakukan hal baru dan efektif, dan telah menjadi pendorong utama pasar sekarang," tutur Ilya Feygin, perencana investasi senior WallachBeth Capital.
Produk reksa-dana yang bisa diperdagangkan di bursa saham (Exchange Traded-Fund/ETF) iShares iBoxx naik lebih dari 1% setelah pengumuman itu. Produk dengan aset dasar (underlying asset) obligasi layak investasi itu naik setelah pengumuman The Fed.
(ags)