Newsletter

Neraca Dagang Diramal Surplus, Akankah Happy Monday Hari Ini?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 June 2020 06:13
wall street
Foto: Infografis/Neraca Perdagangan/Edward Ricardo

Wall Street berakhir menguat pada penutupan Jumat (12/6/2020), setelah sehari sebelumnya merah membara akibat meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara dan proyeksi suram ekonomi Amerika Serikat (AS).

Dow Jones Industrial Average berakhir dengan penguatan 475 poin atau naik 1,9% ke 25.605,54. Sementara itu, S&P 500 naik 1,3% ke 3.041,31 sedangkan Nasdaq naik 1% ke 9.588.81.

Penguatan terjadi terutama di sejam terakhir perdagangan. Meski demikian, secara mingguan indeks acuan bursa AS tersebut terhitung masih di zona merah. Indeks S&P kehilangan 5% selama sepekan.

Koreksi terbesar terjadi pada Kamis yang merupakan koreksi terburuk sejak 16 Maret 2020 tatkala pasar saham terjun akibat pengumuman lockdown guna mengendalikan Covid-19.

"Dengan koreksi pasar baru-baru ini, kita lagi-lagi lebih nyaman dengan mengambil pandangan positif - karena posisi di bursa saham tidak naik secara signifikan dan risiko China terlihat mulai menurun," tutur Perencana Derivatif & Kuantitatif Global JPMorgan Marko Kolanovic, dalam laporan risetnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Pasar kembali bergairah setelah Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam wawancara dengan CNBC International menegaskan bahwa pihaknya tak bisa kembali membekukan aktivitas perekonomian, sehingga pasar berekspektasi bahwa ekonomi bakal terus bergulir meski dibayangi pandemi.

Saham maskapai penerbangan jadi salah satu yang paling fluktuatif karena melonjak pada Jumat setelah terkoreksi besar pada Kamis. Saham American Airlines, United Airlines dan Delta Air Lines melonjak lebih dari 10%. Perusahaan teknologi Adobe juga naik 4,8% karena melaporkan laba tinggi pada kuartal kedua ini.

(ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular