Newsletter

Saatnya Sektor Migas Panaskan Mesin Bursa

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
06 May 2020 06:22
Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Foto: kotkoa / Freepik

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup di jalur hjiau pada perdagangan Selasa (5/5/2020), dipicu optimisme ekonomi akan membaik berkat pelonggaran karantina wilayah (lockdown).

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 133,33 poin lebih tinggi atau bertambah 0,6%, ke level 23.883,09 sedangkan S&P 500 menguat 0,9% ke 2.868,44 dan Nasdaq reli 1,1% menjadi 8.809,12.

Sebenarnya, pada sesi awal Dow Jones melesat hingga 400 poin, tetapi kemudian terpangkas setelah Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida kepada CNBC International mengatakan bahwa ekonomi AS masih perlu lebih banyak dukungan fiskal dan moneter.

Investor mengesampingkan kekhawatiran mereka seputar risiko gelombang kedua penyebaran virus yang berpeluang terjadi jika aktivitas bisnis dinormalisasi, sementara penyebaran virus belum teratasi.

Gubernur California Gavin Newsom pada Senin mengatakan bahwa bebeerapa peritel akan diizinkan membuka kembali usahanya mulai Jumat. Di tempat lain, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan jumlah pasien dan angka kematian baru kian menurun.

“Pembukaan kembali negara bagian dan sudah dicapainya puncak kasus (corona), dan ‘pengakuan kinerja’ semuanya mengurangi ketakpastian. Ini, dalam pandangan kami, menjadi alasan utama saham menguat dan beralih ke tangan pembeli,” tutur Tom Lee, Kepala Riset Fundstrat Global Advisors sebagaimana dikutip CNBC International.

Mengiringi kabar tersebut, harga minyak mentah melesat 20% didorong spekulasi bahwa permintaan energi utama dunia ini akan membaik. Hari ini merupakan hari kelima emas hitam tersebut mencatatkan kenaikan harga. Sepanjang Mei, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) telah melonjak 30%. 

Sementara itu, saham Pfizer melonjak 2,4% dan membawa indeks sektor layanan kesehatan menjadi penggerak indeks S&P 500 dengan menguat 2,2%. Kenaikan harga saham terjadi setelah raksasa farmasi itu mengumumkan telah mencoba vaksin anti-corona ke manusia.

Penemuan obat dan juga vaksin untuk menangani wabah COVID-19 akan menjadi kunci untuk pengubah keadaan ekonomi dunia saat ini yang sdang dicekam pandemi tersebut.

(ags/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular