
Newsletter
Bursa Global Reli 2 Hari Beruntun, IHSG Tolonglah di Follow
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 March 2020 06:45

Bursa saham AS (Wall Street) kembali menguat pada perdagangan Rabu (26/3/2020) melanjutkan kenaikan tajam sehari sebelumnya. Pemerintah AS dan Senat mencapai kata sepakat untuk mengucurkan stimulus senilai US$ 2 triliun guna menanggulangi pandemi COVID-19 menjadi pendorong penguatan Wall Street.
Indeks Dow Jones menguat 2,39% ke 21.200,55, dan indeks S&P 500 1,15% ke 2.475,56. Sementara indeks Nasdaq melemah 0,45% ke 7.384,29, terseret pelemahan Facebook, Amazon, Apple, Netflix serta Alphabeth.
Berkat penguatan di pada perdagangan Rabu, indeks Dow Jones dan S&P 500 membukukan kenaikan beruntun untuk pertama kali sejak 12 Februari, atau lebih dari satu bulan terakhir.
Sehari sebelumnya, kenaikan Wall Street bahkan sangat impresif. Indeks Dow Jones melesat lebih dari 11%, dan membukukan kinerja harian terbaik sejak tahun 1933, S&P 500 rally 9,4% menjadi yang terbaik sejak 2008. Sementara Nasdaq membukukan kenaikan 8,12% di level 7.417,86. Sehingga dalam dua hari terakhir, indeks Dow Jones melesat lebih dari 13%, dan S&P 500 lebih dari 10%.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 sebenanrya menguat jauh lebih tinggi pada perdagangan Rabu, tetapi terpangkas di menit-menit akhir perdagangan setelah pelaku pasar dibuat cemas akan terhambatnya rancangan undang-undang (RUU) stimulus untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Selasa lalu Pemerintah dan Senat AS telah mencapai kata sepakat untuk mengucurkan stimulus senilai US$ 2 triliun, yang dikatakan terbesar sepanjang sejarah. Kesepakatan tersebut kemudian dibuatkan RUU dan harus di-voting di Kongres AS.
Masalah muncul setelah 4 Senator asal Partai Republik mengatakan akan menentang RUU tersebut. Mereka berpendapat salah satu poin mengenai pemberian tunjangan senilai US$ 600 per pekan ke tunjangan pengangguran selama 4 bulan ke depan berisiko mendorong perusahaan AS memberhentikan karyawannya, sehingga warga AS akan tetap menganggur.
Menanggapi hal tersebut, Senator Bernie Sanders dari Partai Demokrat menyatakan akan menunda voting RUU stimulus sampai 4 Senator Partai Republik tersebut mencabut keberatannya.
Akibat komentar-komentar tersebut, indeks Dow Jones yang sebelumnya menguat lebih dari 6% harus memangkas penguatannya di 30 menit terakhir perdagangan. Begitu juga dengan S&P 500 yang sempat naik lebih dari 5%.
(pap)
Indeks Dow Jones menguat 2,39% ke 21.200,55, dan indeks S&P 500 1,15% ke 2.475,56. Sementara indeks Nasdaq melemah 0,45% ke 7.384,29, terseret pelemahan Facebook, Amazon, Apple, Netflix serta Alphabeth.
Berkat penguatan di pada perdagangan Rabu, indeks Dow Jones dan S&P 500 membukukan kenaikan beruntun untuk pertama kali sejak 12 Februari, atau lebih dari satu bulan terakhir.
Sehari sebelumnya, kenaikan Wall Street bahkan sangat impresif. Indeks Dow Jones melesat lebih dari 11%, dan membukukan kinerja harian terbaik sejak tahun 1933, S&P 500 rally 9,4% menjadi yang terbaik sejak 2008. Sementara Nasdaq membukukan kenaikan 8,12% di level 7.417,86. Sehingga dalam dua hari terakhir, indeks Dow Jones melesat lebih dari 13%, dan S&P 500 lebih dari 10%.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 sebenanrya menguat jauh lebih tinggi pada perdagangan Rabu, tetapi terpangkas di menit-menit akhir perdagangan setelah pelaku pasar dibuat cemas akan terhambatnya rancangan undang-undang (RUU) stimulus untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Selasa lalu Pemerintah dan Senat AS telah mencapai kata sepakat untuk mengucurkan stimulus senilai US$ 2 triliun, yang dikatakan terbesar sepanjang sejarah. Kesepakatan tersebut kemudian dibuatkan RUU dan harus di-voting di Kongres AS.
Masalah muncul setelah 4 Senator asal Partai Republik mengatakan akan menentang RUU tersebut. Mereka berpendapat salah satu poin mengenai pemberian tunjangan senilai US$ 600 per pekan ke tunjangan pengangguran selama 4 bulan ke depan berisiko mendorong perusahaan AS memberhentikan karyawannya, sehingga warga AS akan tetap menganggur.
Menanggapi hal tersebut, Senator Bernie Sanders dari Partai Demokrat menyatakan akan menunda voting RUU stimulus sampai 4 Senator Partai Republik tersebut mencabut keberatannya.
Akibat komentar-komentar tersebut, indeks Dow Jones yang sebelumnya menguat lebih dari 6% harus memangkas penguatannya di 30 menit terakhir perdagangan. Begitu juga dengan S&P 500 yang sempat naik lebih dari 5%.
(pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular