Newsletter

Sekadar Mengingatkan, Wall Street Amblas 4% Lho...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 February 2020 06:01
Wall Street Karam!
Ilustrasi Bursa Saham New York (AP Photo/Richard Drew)
Beralih ke New York, tiga indeks utama di bursa saham Wall Street ditutup melemah signifikan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) amblas 4,44%, S&P 500 anjlok 4,43%, dan Nasdaq Composite ambrol 4,61%.

Ketakutan terhadap virus corona juga melanda bursa saham New York. Apalagi US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan ada kasus penderita corona di California, padahal sang pasien tidak punya catatan hubungan dengan penderita lainnya atau pernah berkunjung ke negara yang berisiko.


"Dalam beberapa pekan terakhir, pasar akhirnya menyadari bahwa penyebaran virus bisa seburuk ini. Sekarang investor sedang melakukan kalkulasi ulang dampak virus corona terhadap perekonomian," kata Philip Marey, Senior US Strategist di Rabobank, seperti diberitakan Reuters.

Sejumlah institusi mulai mengeluarkan proyeksi yang mengerikan. Goldman Sachs memperkirakan laba per saham (EPS) emiten di Wall Street pada 2020 secara rata-rata adalah US$ 165. Tidak tumbuh dibandingkan 2019.

Dalam waktu dekat, Goldman Sachs memperkirakan indeks S&P 500 bisa berada di kisaran 2.900. Artinya, indeks S&P masih bakal terkoreksi lagi sekitar 14%.

Kemudian Bank of America (BofA) memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada 2020 adalah 2,8%, direvisi dari proyeksi sebelumnya yaitu 3,2%. Kalau ramalan itu terwujud, maka menjadi yang terendah sejak 2009.

"Jadi ini (virus corona) bukan hanya masalah China, tetapi dunia. Begitu banyak ketidakpastian akibat virus ini, dan sangat mungkin berbagai proyeksi juga menujukkan reaksi yang berlebihan. Sebab memang tidak ada yang tahu," tegas Willie Delwiche, Investment Strategist di Robert W Baird yang berbasis di Milwaukee, seperti diwartakan Reuters.

 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular