
Corona Serang AS, Trump Tunjuk Mike Pence Tangani Wabah

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Wakil Presiden Mike Pence akan menjadi orang yang bertanggungjawab memantau wabah virus corona yang mematikan untuk AS.
Dalam pidato di Gedung Putih pada Rabu malam (26/2/2020) waktu setempat itu, Trump juga mengatakan dirinya akan membantu memantau.
"Pence akan melaporkan kembali kepada saya. Dia memiliki kemampuan tertentu untuk ini [menangani wabah]," kata Trump, dalam siaran langsung NBC News.
Ia mengatakan, menunjuk Pence karena wakilnya itu memiliki pengalaman dalam mengambil kebijakan terkait perawatan kesehatan selama menjabat sebagai gubernur Indiana.
"Pence akan bertanggungjawab atas para profesional medis dan lainnya yang bekerja untuk mencegah virus di AS," tambah Trump.
Lebih lanjut, orang nomor satu AS itu mengatakan risiko virus corona atau Covid-19 di AS tetap sangat rendah meski banyak negara lain melaporkan peningkatan kasus yang disebabkan virus asal Wuhan, China ini.
![]() |
Secara global saat ini virus corona telah menginfeksi 81.409 orang secara global, dengan korban meninggal sebanyak 2.772. Namun demikian, korban sembuh telah mencapai 30.534 sejauh ini, menurut Johns Hopkins CSSE. Virus juga telah menyebar ke 45 negara dunia secara total, termasuk beberapa di benua Amerika.
"Karena semua yang telah kami lakukan, risiko terhadap rakyat Amerika tetap sangat rendah," kata Trump. "Kami siap untuk beradaptasi dan siap untuk melakukan apa pun yang kami miliki ketika penyakit menyebar, jika itu menyebar.
"Kami sangat, sangat siap untuk ini," kata Trump, sebelum menambahkan bahwa hanya 15 orang yang tertular virus itu di AS dan semua diperkirakan akan pulih.
Trump juga membahas masalah anggaran yang diminta pemerintahannya kepada Kongres beberapa hari lalu. Sebelumnya Reuters mengabarkan, pemerintahan Trump Trump meminta Kongres untuk mencairkan anggaran sebesar US$ 2,5 miliar (sekitar Rp 35 triliun) untuk memerangi wabah virus corona.
Lebih dari US$ 1 miliar dari anggaran itu akan digunakan untuk mengembangkan vaksin untuk wabah Covid-19, kata Gedung Putih, Senin.
Namun demikian, para pemimpin demokratis dan kandidat presiden lainnya telah mengkritik tanggapan pemerintahan Trump terhadap wabah tersebut. Mereka menganggap Trump dan jajarannya terlalu lambat dalam menangani wabah.
Salah satu yang mengkritik adalah Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer. Schumer mengatakan dana yang diminta Trump terlalu sedikit dan menyebut setidaknya diperlukan US$ 8,5 miliar untuk menangani wabah virus corona di AS.
Sebagai tanggapan atas kritik itu, Trump mengatakan dengan senang hati akan meningkatkan jumlah dana yang dimintanya.
"Jika mereka ingin memberi kami lebih banyak uang, kami akan mengambil lebih banyak uang," kata Trump dalam pidatonya.
Mengacu data Johns Hopkins Kamis pagi (27/2), sudah ada 82.163 orang terinfeksi corona di seluruh dunia, terbanyak dari China daratan dan 60 orang berasal dari AS.
(tas/tas) Next Article Top! Beda dengan Trump, Pence akan Hadiri Pelantikan Biden
