Top! Beda dengan Trump, Pence akan Hadiri Pelantikan Biden

tahir saleh, CNBC Indonesia
10 January 2021 14:15
Vice President Mike Pence visits the molecular testing lab at Mayo Clinic Tuesday, April 28, 2020, in Rochester, Minn., where he toured the facilities supporting COVID-19 research and treatment. Pence chose not to wear a face mask while touring the Mayo Clinic in Minnesota. It's an apparent violation of the world-renowned medical center's policy requiring them. (AP Photo/Jim Mone)
Foto: Wakil Presiden AS Mike Pence (AP/Jim Mone)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden AS Mike Pence dikabarkan akan menghadiri pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden, sebagaimana disebutkan oleh seseorang sumber pemerintahan kepada NBC News.

Keputusan Pence untuk menghadiri upacara pelantikan Biden di The Capitol AS pada 20 Januari mendatang semacam menjadi 'oase' bagi publik sejak kerusuhan yang mengguncang Washington pekan lalu. Kerusuhan itu berujung pada jatuhnya korban jiwa dalam aksi anarkis penyerbuan massa pendukung Trump ke The Capitol.

Pada Jumat, Trump mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan Biden, langkah yang tampaknya semakin melemahkan pesan presiden soal "pemulihan dan rekonsiliasi" nasional, sehari sebelumnya.

Biden, yang berbicara dari Wilmington, Delaware pada Jumat, menyambut baik keputusan Trump, menyebut bahwa keputusan itu adalah "salah satu dari sedikit hal yang pernah kami sepakati."

Terkait potensi hadirnya Pence, Biden mengatakan dia akan merasa terhormat dengan adanya Pence dalam pelantikan nanti dan berharap pemerintah AS bisa bergerak maju dalam transisi tampuk pemerintahan.

"Saya pikir adalah penting bahwa kita bisa berpegang pada apa yang telah menjadi preseden bersejarah dan keadaan tentang bagaimana suatu pemerintahan berubah," kata Biden, dikutip CNBC International, Minggu (10/1/2021).

Trump bukanlah presiden pertama AS yang melewatkan pelantikan presiden penggantinya. Sebelumnya Presiden John Adams, John Quincy Adams, dan Andrew Johnson, berdasarkan data Asosiasi Sejarah Gedung Putih. Seperti Trump, Johnson juga dimakzulkan.

Menjelang pelantikan yang berlangsung kurang dari dua minggu ke depan, lebih dari 6.200 personel Garda Nasional akan dikerahkan ke ibu kota negara dan tetap berada di wilayah tersebut setidaknya selama 30 hari.

Demonstrators break TV equipment outside the the U.S. Capitol on Wednesday, Jan. 6, 2021, in Washington, during a chaotic protest aimed at thwarting a peaceful transfer of power. (AP Photo/Jose Luis Magana)Foto: AP/Jose Luis Magana
Demonstrators break TV equipment outside the the U.S. Capitol on Wednesday, Jan. 6, 2021, in Washington, during a chaotic protest aimed at thwarting a peaceful transfer of power. (AP Photo/Jose Luis Magana)

Mobilisasi tersebut memastikan bahwa anggota Garda Nasional akan siap sedia untuk pelantikan Biden di Capitol.

Sebelumnya Trump berjanji akan ada transisi yang teratur ketika Presiden terpilih Joe Biden menggantikan posisinya dalam waktu kurang dari 2 minggu ke depan, setelah Kongres AS mengesahkan kemenangan kubu Demokrat dalam pemilihan presiden pada 3 November 2020 lalu.

"Meskipun saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta mendukung saya, namun akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," kata Trump pada Kamis (7/1/2021), dalam pernyataan yang di-posting di Twitter oleh juru bicara Gedung Putih Dan Scavino. Akun Twitter @realdonaldtrump sudah dimatikan secara permanen oleh Twitter.

Kongres AS secara resmi mengkonfirmasi terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Negeri Paman Sam pada Kamis pagi waktu setempat. Penetapan itu hadir selepas massa menyerbu Capitol Hill pada Rabu (6/1/2021) malam.

Biden dan pasangannya, wakil presiden terpilih Kamala Harris, meraih 306 electoral college. Raihan itu lebih banyak 36 ketimbang batas yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih. Sementara itu, pasangan Trump dan Mike Pence hanya mengumpulkan 232 electoral college.

Dalam sejumlah kesempatan, Trump selalu menolak mengakui kemenangan Biden. Ia mengaku kalah lantaran ada penipuan surat suara.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Positif Covid-19, Pence: Jutaan Orang di AS Mendoakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular