Internasional

Dilibas Biden di Pilpres AS, Ini Rekam Jejak Donald Trump

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 November 2020 08:30
President Donald Trump arrives with first lady Melania Trump to speak in the East Room of the White House, early Wednesday, Nov. 4, 2020, in Washington. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: AP/Evan Vucci

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan Donald John Trump sebagai presiden Amerika Serikat telah usai. Ia dan Michael Richard Pence dari Partai Republik dikalahkan oleh pasangan Joe Biden dan Kamala Harris dari Partai Demokrat dengan 290 versus 214 suara elektoral pada Minggu (8/11/2020) pagi.

Namun, jauh sebelum menjadi presiden AS ke-45, Donald Trump dikenal sebagai miliarder terkenal dan penuh warna. Pria kelahiran 14 Juni 1946 juga sempat dianggap sebagai pelopor kekayaan yang menjabat menjadi presiden.

Lalu bagaimana jalan hidup Trump, dari seorang pengembang hotel hingga menjadi seorang presiden AS?

Trump adalah anak keempat dari taipan real estate New York, Frederick Christ Trump Sr. atau Fred Trump. Terlepas dari kekayaan keluarganya, Trump mulai diberikan pekerjaan tingkat terendah di perusahaan ayahnya.

Dia juga dikirim ke akademi militer pada usia 13 tahun ketika mulai berperilaku buruk di sekolah.

Setelah bersekolah di Wharton School di University of Pennsylvania, dia dipilih untuk meneruskan bisnis ayahnya. Ia terpilih karena etika kakak laki-lakinya, Frederick Christ Trump Jr. memilih untuk menjadi pilot. Namun Fred Trump meninggal pada usia 43 karena alkoholisme.

Trump mengatakan ia mulai masuk ke bisnis real estate dengan pinjaman 'kecil' US$ 1 juta dari ayahnya sebelum bergabung dengan perusahaan.

Dia membantu mengelola portofolio ekstensif proyek perumahan hunian ayahnya di wilayah New York City, dan mengambil kendali perusahaan pada tahun 1971.

Ayahnya meninggal pada 1999. "Ayah saya adalah inspirasi saya," kata Trump saat itu, dikutip dari BBC.

Jatuh bangun dan sukses dengan bisnis real estate, hotel, kasino, hiburan, hingga menulis buku, Trump bergelimang harta dengan memiliki kekayaan bersihnya adalah US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 36 triliun (kurs Rp 14.500/US$), menurut Forbes.

Meskipun kaya raya, Trump sempat menyatakan minatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden sejak tahun 1987, dan bahkan memasuki pemilihan tahun 2000 sebagai kandidat Partai Reformasi.

Setelah 2008, ia menjadi salah satu anggota gerakan "birther" yang paling vokal, yang mempertanyakan apakah Barack Obama lahir di AS.

Klaim tersebut telah sepenuhnya dibantah karena Obama lahir di Hawaii. Trump akhirnya mengakui tidak ada kebenaran atas klaim tersebut meskipun, secara karakteristik, tidak ada permintaan maaf.

Baru pada Juni 2015, Trump secara resmi mengumumkan masuknya dirinya ke dalam pencalonan Gedung Putih.

Dengan jargon 'Make America Great Again', Trump menjalankan kampanye kontroversial yang dibangun berdasarkan janji untuk memperkuat ekonomi Amerika, membangun tembok di perbatasan Meksiko dan AS, dan sementara waktu melarang imigrasi oleh Muslim.

U.S. President Donald Trump, first lady Melania Trump, former President Barack Obama, former first lady Michelle Obama, former President Bill Clinton, former Secretary of State Hillary Clinton, former President Jimmy Carter and former first lady Rosalynn Carter participate in the State Funeral for former President George H.W. Bush, at the National Cathedral, Wednesday, Dec. 5, 2018 in Washington. Alex Brandon/Pool via REUTERSFoto: Presiden AS Donald Trump, wanita pertama Melania Trump, mantan Presiden Barack Obama, mantan ibu negara Michelle Obama, mantan Presiden Bill Clinton, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, mantan Presiden Jimmy Carter dan mantan wanita pertama Rosalynn Carter berpartisipasi dalam Pemakaman Negara untuk mantan Presiden George HW Bush, di National Cathedral, Rabu, 5 Desember 2018 di Washington. Alex Brandon / Pool melalui REUTERS
U.S. President Donald Trump, first lady Melania Trump, former President Barack Obama, former first lady Michelle Obama, former President Bill Clinton, former Secretary of State Hillary Clinton, former President Jimmy Carter and former first lady Rosalynn Carter participate in the State Funeral for former President George H.W. Bush, at the National Cathedral, Wednesday, Dec. 5, 2018 in Washington. Alex Brandon/Pool via REUTERS

Melawan Hillary Clinton, Trump memenangkan pemilihan presiden pada 2016. Sama seperti pencalonannya, kepresidenan Donald Trump telah ditandai dengan drama dan kontroversi.

Pada Januari 2017, dia menandatangani perintah eksekutif pertamanya, melarang perjalanan dari tujuh negara, sebagian besar dengan mayoritas Muslim. Larangan tersebut, yang dikecam sebagai xenofobia oleh para kritikus, telah dikuatkan oleh Mahkamah Agung.

Beberapa bulan kemudian, dia mengejutkan Washington dengan memecat Direktur FBI James Comey. Pemecatan mendadak itu digambarkan berpotensi menghalangi keadilan dalam laporan Penasihat Khusus Robert Mueller, yang menyelidiki dugaan kolusi antara kampanye Trump pada 2016 dan Rusia. Investigasi selama dua tahun tidak menghasilkan kolusi kriminal.

Segera setelah itu, Trump menghadapi tuduhan bahwa dia telah menekan pemerintah asing untuk menggali kotoran tentang saingannya, Joe Biden. Tuduhan itu memicu penyelidikan pemakzulan yang dipimpin Demokrat, dan Trump menjadi presiden AS ketiga dalam sejarah yang dimakzulkan.

Tahun pemilihan 2020-nya juga didominasi oleh pandemi virus corona. Trump menghadapi kritik keras atas penanganannya terhadap pandemi, sebab AS menduduki peringkat nomor satu dengan kasus terjangkit terbanyak di dunia.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raih 290 Electoral Votes, Joe Biden Menangi Pilpres AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular