
Geopolitik Panaskan Global, Persepsi Konsumen Jadi Harapan

Indeks utama Wall Street turun karena investor hati-hati di tengah kebuntuan hubungan AS-Iran. Tiga indeks utama ditutup turun: Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,42% atau 119 poin, indeks S&P 500 terkoreksi 0,28% atau 9 poin, dan Nasdaq terpangkas 0,03% atau 2 poin.
Kekhawatiran investor ternyata benar, pada Selasa (7/1) waktu AS, Pangkalan udara Al Asad di Irak barat diserang, tegas pejabat militer AS seperti dilaporkan NBC News. Beberapa proyektil menghantam pangkalan udara tersebut tetapi belum jelas apakah itu roket atau rudal, lapor NBC News.
Hal itu membuat Dow Jones Industrial Average di pasar berjangka (futures) turun 256 poin dan mengindikasikan potensi penurunan 282 poin pada pembukaan Rabu waktu AS. S&P 500 dan Nasdaq 100 futures juga menunjukkan potensi kerugian setidaknya 1%.
Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan Presiden Donald Trump "telah diberi penjelasan dan sedang memantau situasi dengan cermat bersama dengan tim keamanan nasionalnya."
Wakil Presiden Mike Pence menginformasikan kepada Ketua DPR Nancy Pelosi tentang serangan tersebut melalui sambungan telepon, kata bicara pembicara Drew Hammill.
Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan AS tidak mencari perang dengan Iran. "Kami tidak ingin memulai perang dengan Iran, tetapi kami siap untuk menyelesaikannya,"