Polling CNBC Indonesia

Konsensus: Bunga Acuan BI Diramal Tetap 5%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 December 2019 06:17
Ada Godaan Turunkan Suku Bunga
Gedung Bank Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, mengatakan memang ada godaan bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan. Misalnya, inflasi domestik yang relatif rendah.

Pada November, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi domestik sebesar 3% year-on-year (YoY). BI memperkirakan inflasi sepanjang 2019 berada di kisaran 3,1%.


"Bagi BI, godaan untuk menurunkan suku bunga acuan juga bisa datang dari keinginan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi ada perkembangan positif, di mana terjadi deeskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS)-China," sebut Satria dalam risetnya.

Akan tetapi, lanjut Satria, ada risiko kalau BI menuruti godaan tersebut. Pasalnya, ada kemungkinan inflasi 2020 bakal terakselerasi. Sebagai informasi, tahun depan pemerintah mulai menaikkan sejumlah tarif mulai dari cukai rokok, jalan tol, sampai iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJPS) Kesehatan. Hasilnya, akan ada tekanan inflasi terutama di sisi harga-harga yang diatur pemerintah (administered prices).

"Oleh karena itu, kami memperkirakan BI akan menunggu sampai dampak dari penurunan suku bunga acuan dan Giro Wajib Minimum (GWM) benar-benar terasa di perekonomian sebelum kembli mengeksekusi penurunan suku bunga acuan tahun depan," sebut Satria.


Katrina Ell, Ekonom Moody's Analytics, juga memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuan pada RDG bulan ini. Apalagi BI juga sudah memutuskan untuk menurunkan GWM sebesar 50 basis poin (bps) pada 2 Januari 2020. Stimulus dari BI sudah lengkap, tinggal menunggu respons dari pelaku ekonomi khususnya perbankan.

"BI punya tugas berat untuk menyeimbangkan antara mendorong permintaan domestik dengan menjaga stabilitas eksternal, khususnya nilai tukar rupiah. Penurunan GWM adalah cara untuk meningkatkan likuiditas domestik tanpa risiko menyebabkan arus modal keluar (capital outflows) seperti penurunan suku bunga acuan," sebut Ell.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular