
Newsletter
Menanti Angin Sejuk Desember Untuk Bursa Saham Tanah Air
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
09 December 2019 06:07

Sentimen yang kedua yang juga perlu dicermati investor adalah terkait pemakzulan Donald Trump. Belum tuntas urusan dagang dengan China kini Trump tersandung masalah internal.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi kini memberi lampu hijau pada Komite DPR untuk menyusun pasal-pasal pelengseran Trump pada Kamis pekan lalu. Bahkan ia memberi tenggat waktu hingga 12 Desember ini.
Trump dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan untuk menjegal lawan politiknya Joe Biden di Pemilu AS yang akan dilangsungkan pada November 2020. Nancy megatakan hasil investigasi selama dua bulan terakhir menunjukkan bahwa Trump jelas melanggar sumpah jabatannya menggunakan bantuan asing untuk membantu memenangkan pemilu 2020.
"Mengizinkan Tuan Trump untuk terus menjabat tanpa obat, akan membahayakan republik kita. Kesalahannya menyerang jantung Konstitusi kita," kata Pelosi dalam pidato resmi yang disampaikan dengan latar belakang bendera Amerika di Capitol.
“Demokrasi kita dipertaruhkan. Presiden tidak meninggalkan pilihan bagi kita selain bertindak karena dia mencoba merusak, sekali lagi, pemilihan untuk keuntungannya sendiri." tambah Nancy melansir The Washington Post. Kabar ini jelas mencerminkan AS lagi-lagi terkena goncangan dan tak hanya terpapar risiko ekonomi tetapi juga politik.
Baca : 'Perang Dagang Tak Laku, Sekarang Lagi Panas Pemakzulan Trump'
Sentimen ketiga datang dari dalam negeri, aksi bersih-bersih BUMN a la Menteri Erick Thohir juga akan jadi sentimen yang mewarnai pasar pekan ini. Belum genap dua bulan menjabat Erick telah melakukan berbagai macam gebrakan di tubuh BUMN.
Mulai dari membentuk satgas proyek kereta cepat Jakarta Bandung, membereskan anak perusahaan BUMN yang tidak memiliki core bisnis yang sama dengan induk, mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komut Pertamina dan ex ketua KPK Chandra Hamzah jadi bos BTN, memangkas jabatan deputi di kementerian BUMN hingga memberhentikan jajaran direksi Garuda yang terlibat dalam skandal penyelundupan moge Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Tak sampai di situ saja, baru-baru ini pria berusia 49 tahun tersebut juga menetapkan aturan baru yang melarang BUMN untuk membagikan atau memberikan suvenir dalam setiap penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal tersebut tertulis dalam Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara SE-8/MBU/12/2019.
Hari ini akan dilangsungkan RUPSLB Bank Mandiri dengan agenda dengan mata acara perubahan susunan pengurus perseroan. Salah satu rencana yang mengemuka adalah penunjukan direktur utama Bank Mandiri setelah Kartika Wirjoatmodjo yang didaulat menjadi Wakil Menteri BUMN. Ternyata ada agenda lainnya yang disiapkan, yakni penggantian komisaris perusahaan.
Langkah demi langkah yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kinerja BUMN dilakukan oleh Erick mampu menjadi sentimen positif untuk saham-saham emiten BUMN.
Baca : 'Simak! Inilah Sederet Gebrakan Erick Thohir Benahi BUMN' (twg/twg)
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi kini memberi lampu hijau pada Komite DPR untuk menyusun pasal-pasal pelengseran Trump pada Kamis pekan lalu. Bahkan ia memberi tenggat waktu hingga 12 Desember ini.
Trump dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan untuk menjegal lawan politiknya Joe Biden di Pemilu AS yang akan dilangsungkan pada November 2020. Nancy megatakan hasil investigasi selama dua bulan terakhir menunjukkan bahwa Trump jelas melanggar sumpah jabatannya menggunakan bantuan asing untuk membantu memenangkan pemilu 2020.
"Mengizinkan Tuan Trump untuk terus menjabat tanpa obat, akan membahayakan republik kita. Kesalahannya menyerang jantung Konstitusi kita," kata Pelosi dalam pidato resmi yang disampaikan dengan latar belakang bendera Amerika di Capitol.
“Demokrasi kita dipertaruhkan. Presiden tidak meninggalkan pilihan bagi kita selain bertindak karena dia mencoba merusak, sekali lagi, pemilihan untuk keuntungannya sendiri." tambah Nancy melansir The Washington Post. Kabar ini jelas mencerminkan AS lagi-lagi terkena goncangan dan tak hanya terpapar risiko ekonomi tetapi juga politik.
Baca : 'Perang Dagang Tak Laku, Sekarang Lagi Panas Pemakzulan Trump'
Sentimen ketiga datang dari dalam negeri, aksi bersih-bersih BUMN a la Menteri Erick Thohir juga akan jadi sentimen yang mewarnai pasar pekan ini. Belum genap dua bulan menjabat Erick telah melakukan berbagai macam gebrakan di tubuh BUMN.
Mulai dari membentuk satgas proyek kereta cepat Jakarta Bandung, membereskan anak perusahaan BUMN yang tidak memiliki core bisnis yang sama dengan induk, mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komut Pertamina dan ex ketua KPK Chandra Hamzah jadi bos BTN, memangkas jabatan deputi di kementerian BUMN hingga memberhentikan jajaran direksi Garuda yang terlibat dalam skandal penyelundupan moge Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Tak sampai di situ saja, baru-baru ini pria berusia 49 tahun tersebut juga menetapkan aturan baru yang melarang BUMN untuk membagikan atau memberikan suvenir dalam setiap penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal tersebut tertulis dalam Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara SE-8/MBU/12/2019.
Hari ini akan dilangsungkan RUPSLB Bank Mandiri dengan agenda dengan mata acara perubahan susunan pengurus perseroan. Salah satu rencana yang mengemuka adalah penunjukan direktur utama Bank Mandiri setelah Kartika Wirjoatmodjo yang didaulat menjadi Wakil Menteri BUMN. Ternyata ada agenda lainnya yang disiapkan, yakni penggantian komisaris perusahaan.
Langkah demi langkah yang dilakukan untuk meningkatkan citra dan kinerja BUMN dilakukan oleh Erick mampu menjadi sentimen positif untuk saham-saham emiten BUMN.
Baca : 'Simak! Inilah Sederet Gebrakan Erick Thohir Benahi BUMN' (twg/twg)
Next Page
Simak Data dan Agenda Berikut
Pages
Most Popular