
Newsletter
Awas! Dolar AS Diprediksi Masih Bisa Lebih Kuat Lagi
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 November 2019 06:36

Bursa saham AS (Wall Street) mengakhiri perdagangan Senin dengan bervariasi, indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah, tetapi indeks Dow Jones kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Perkembangan perundingan kesepakatan dagang AS-China masih mempengaruhi pergerakan Wall Street. Meski pernyataan yang dilontarkan kedua belah pihak kontradiktif, tetapi pada dasarnya kedua negara ingin mengakhiri perang dagang.
Menurut Presiden Trump, sebagaimana dikutip CNBC International, perundingan dengan China berlangsung "sangat baik", meski lebih lambat dari yang diperkirakan. Trump juga mengatakan AS akan menandatangani kesepakatan dengan China jika hal tersebut menjadi yang terbaik bagi Negeri Paman Sam.
Ketiga indeks utama Wall Street yang mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Jumat (8/11/19) lalu mengalami koreksi di awal perdagangan, tetapi di akhir indeks Dow Jones mampu menguat tipis 0,04% ke 27.691,49. Kenaikan tipis tersebut sudah cukup membawa Dow Jones kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Sementara dua indeks lainnya, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah 0,2% dan 0,13%, tetapi pelemahan tersebut dikatakan koreksi sehat setelah mengakali rally panjang belakangan ini.
"Setelah rally panjang sejak bulan Agustus, banyak bursa saham global mengalami kondisi jenuh beli (overbought) jika dilihat dalam jangka pendek" kata Matt Maley kepala ahli strategi pasar di Miller Tabak dalam sebuah catatan, sebagaimana dilansir CNBC International.
"Akan menyehatkan bagi bursa saham jika mengalami koreksi melihat kondisi overbought dalam jangka pendek.... sebelum kembali berusaha menembus level tertinggi dalam jangka panjang" tambah Maley.
Wall Street memang sedang on fire belakangan ini, dalam satu bulan terakhir saja indeks Dow Jones sudah menguat sekitar 3%. Indeks S&P 500 dan Nasdaq lebih tinggi lagi, masing-masing sekitar 4% dan 5%.
Dow Jones yang berhasil mencetak rekor tertinggi lagi pada perdagangan Senin terbantu oleh penguatan tajam saham Boeing.
Saham perusahaan raksasa dirgantara tersebut melesat 4,55% setelah melaporkan akan kembali melakukan pengiriman 737 Max pada awal bulan depan.
Pengiriman pesawat Boeing 737 Max sebelumnya mengalami penundaan, beberapa maskapai penerbangan bahkan tidak lagi menggunakan pesawat tersebut setelah terjadi kecelakaan beruntun.
Maskapai penerbangan juga diperkirakan akan menggunakan lagi Boeing 737 Max secara komersil pada bulan Januari.
(pap)
Perkembangan perundingan kesepakatan dagang AS-China masih mempengaruhi pergerakan Wall Street. Meski pernyataan yang dilontarkan kedua belah pihak kontradiktif, tetapi pada dasarnya kedua negara ingin mengakhiri perang dagang.
Menurut Presiden Trump, sebagaimana dikutip CNBC International, perundingan dengan China berlangsung "sangat baik", meski lebih lambat dari yang diperkirakan. Trump juga mengatakan AS akan menandatangani kesepakatan dengan China jika hal tersebut menjadi yang terbaik bagi Negeri Paman Sam.
Ketiga indeks utama Wall Street yang mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Jumat (8/11/19) lalu mengalami koreksi di awal perdagangan, tetapi di akhir indeks Dow Jones mampu menguat tipis 0,04% ke 27.691,49. Kenaikan tipis tersebut sudah cukup membawa Dow Jones kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Sementara dua indeks lainnya, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah 0,2% dan 0,13%, tetapi pelemahan tersebut dikatakan koreksi sehat setelah mengakali rally panjang belakangan ini.
"Setelah rally panjang sejak bulan Agustus, banyak bursa saham global mengalami kondisi jenuh beli (overbought) jika dilihat dalam jangka pendek" kata Matt Maley kepala ahli strategi pasar di Miller Tabak dalam sebuah catatan, sebagaimana dilansir CNBC International.
"Akan menyehatkan bagi bursa saham jika mengalami koreksi melihat kondisi overbought dalam jangka pendek.... sebelum kembali berusaha menembus level tertinggi dalam jangka panjang" tambah Maley.
Wall Street memang sedang on fire belakangan ini, dalam satu bulan terakhir saja indeks Dow Jones sudah menguat sekitar 3%. Indeks S&P 500 dan Nasdaq lebih tinggi lagi, masing-masing sekitar 4% dan 5%.
Dow Jones yang berhasil mencetak rekor tertinggi lagi pada perdagangan Senin terbantu oleh penguatan tajam saham Boeing.
Saham perusahaan raksasa dirgantara tersebut melesat 4,55% setelah melaporkan akan kembali melakukan pengiriman 737 Max pada awal bulan depan.
Pengiriman pesawat Boeing 737 Max sebelumnya mengalami penundaan, beberapa maskapai penerbangan bahkan tidak lagi menggunakan pesawat tersebut setelah terjadi kecelakaan beruntun.
Maskapai penerbangan juga diperkirakan akan menggunakan lagi Boeing 737 Max secara komersil pada bulan Januari.
(pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular