Newsletter

Deal or No Deal: Ini (Bukan) Pertarungan Terakhir AS-China

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
11 October 2019 07:04
Wall Street Melompat Sambut Cuitan Optimistis Trump
Foto: Muhammad Sabki

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada Kamis (10/10/2019) didorong pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan pihaknya akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada Jumat.

Indeks Dow Jones Industrial Average (Dow Jones) loncat 150,66 poin (0,6%) ke 26.496,67. Indeks Nasdaq tumbuh 0,6% ke 7.950,74 sementara indeks S&P 500 naik 0,7% ke 2.938,13. Penguatan ini membalik ekspektasi pasar yang masih negatif beberapa jam sebelum pembukaan, seperti terlihat di kontrak futures indeks bursa AS.


Dalam cuitannya, Trump mengatakan bahwa “Hari besar negosiasi dengan China. Mereka ingin mencapai kesepakatan, tapi apakah aku mau? Aku bertemu dengan Wakil Perdana Menteri besok di Gedung Putih.”

Harga saham Caterpillar melonjak menjadi yang berkinerja terbaik di indeks Dow Jones, dengan kenaikan sebesar 2,7%. Saham Apple juga meroket, yakni sebesar 1,4%. Saham perbankan yakni Morgan Stanley, Goldman Sachs dan J.P. Morgan Chase menguat lebih dari 1%. 

Sumber yang terlibat dalam negosiasi itu membisikkan informasi pada CNBC International bahwa jadwal Liu menjadi “fluid” dengan status sesi Jumat: “dipertanyakan.” Kemungkinannya, Wakil Menteri Liao Min akan tinggal di Washington untuk melanjutkan negosiasi sementara Liu He pulang lebih dulu.

Kemungkinan lain, tutur sumber tersebut, negosiasi bakal menghasilkan keputusan pada Kamis. Liu juga memberikan pernyataan bahwa China hadir bernegosiasi dengan “ketulusan murni” dan kesediaan untuk bekerja-sama dengan AS seputar isu neraca dagang dan akses pasar.

Bloomberg melaporkan bahwa pemerintah AS mempertimbangkan menunda kenaikan tarif yang rencananya diberlakukan pekan depan dengan syarat China meneken perjanjian seputar mata uang.

Tarif atas produk impor China senilai US$ 250 miliar sedianya dinaikkan dari 25% ke 30% pada 15 Oktober. Demikian juga dengan bea tambahan sebesar 15% untuk produk China lainnya senilai total US$160 miliar (berlaku mulai 15 Desember).

The New York Times juga melaporkan bahwa Trump mengizinkan beberapa perusahaan AS memasok produk tak sensitif kepada Huawei setelah awal tahun ini melarangnya.


BERLANJUT KE HAL 3 >>>

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular