Newsletter

Perih! Damai Dagang Ternyata Masih Sekadar Harapan Palsu

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
10 October 2019 06:58
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
Foto: President AS Donald Trump / REUTERS/Kevin Lamarque

Meski Wall Street menguat dan IHSG secara teknikal diprediksi masuk ke jalur hijau hari ini, tetapi anda perlu waspada. Hembusan angin buruk baru saja tertiup dari China. Harian South China Morning Post melaporkan bahwa AS dan China gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan tingkat wakil menteri yang dilakukan jelang pertemuan inti (Kamis-Jumat).

Bahkan, harian tersebut menyebutkan bahwa pembicaraan tingkat tinggi antara Wakil Perdana Menteri China Liu He hanya akan berlangsung satu hari, karena delegasi China bakal meninggalkan Washington pada Kamis. Padahal, rencana semula adalah negosiasi selama dua hari

Mendengar kabar ini, kontrak futures Dow Jones Industrial Average terpelanting lebih dari 300 poin pada pagi hari ini. Demikian juga dengan kontrak futures S&P 500 dan Nasdaq-100 yang tenggelam hingga 1%.

Sejauh ini, hingga newsletter ini diterbitkan, Gedung Putih belum mau memberikan komentar meski CNBC International telah meminta konfirmasi mengenai kabar buruk tersebut. Bersiaplah menghadapi kenyataan bahwa volatilitas bakal menerjang bursa Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Dari sisi fundamental, belum ada rilis data yang bakal memberikan alasan kuat bagi investor untuk masuk ke bursa dan berbelanja saham. Bank Indonesia (BI) akan merilsi angka pertumbuhan kredit per Agustus, tetapi Trading Economics memperkirakan bakal ada perlambatan yakni menjadi 9,3%, dari capaian sebulan sebelumnya pada 9,58%.

Angka inflasi AS per September baru akan diumumkan pada 19:30 WIB malam nanti atau 07:30 waktu setempat. 
Cermati inflasi inti, karena kuat-lemahnya daya beli masyarakat akan terbaca dari rilis data ini.

Konsensus Tradingeconomics memprediksi inflasi inti bakal tetap di angka 2,4% secara tahunan, sedangkan indeks harga konsumen diprediksi tumbuh sedikit menjadi 1,9% dari 1,7% (Agustus).

Namun sepertinya akan ada sentimen negatif dari sisi ketenagakerjaan. Rilis data klaim asuransi pengangguran baru (per 5 Oktober) diprediksi naik menjadi 221.000 dari angka September 219.000. Di sisi lain, klaim pengangguran lanjutan (per September) diduga tumbuh menjadi 1,655 juta, dari posisi sebulan sebelumnya 1,651 juta.

Jadi, kencangkan sabuk pengaman anda. Angin bakal bertiup kencang.. 


BERLANJUT KE HAL 4 >>>

 

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular