
Newsletter
Investor, Hati-Hati Ya dengan Efek Lanjutan Tenaga Kerja AS
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
09 July 2019 07:16

Untuk perdagangan di pasar saham hari ini, investor dan trader dapat memperhatikan beberapa hal:
Pertama, kondisi melemahnya Wall Street menunjukkan bahwa kekhawatiran pelaku pasar masih tetap terjadi akibat kuatnya sentimen negatif dari data tenaga kerja.
Meskipun sudah diumumkan sudah cukup lama yaitu sejak Jumat pekan lalu, tetapi dampaknya pada keyakinan terhadap penurunan suku bunga cukup besar, mengingat bank sentral menjadikan data tenaga kerja sebagai salah satu acuan utama dalam mengambil keputusan.
Kedua, harga minyak mentah yang dapat berubah sewaktu-waktu tentu patut mendapatkan perhatian. Ini karena bagi Indonesia sendiri, kenaikan harga minyak dapat memberi risiko tambahan terhadap impor yang juga akan disikapi negatif oleh pelaku pasar global yang memiliki risiko nilai tukar terhadap dolar AS.
Ketiga, perkembangan perang dagang yang masih ditunggu pasar, baik dari kondisi China-AS maupun Jepang-Korsel.
China-AS dikatakan akan menyambung pembicaraan damai dagang mereka melalui sambungan telepon pekan ini, dan Korsel masih menunggu respons Jepang terkait dengan ajakan rujuk dari Negeri Ginseng.
Berlanjut ke halaman 4>> (irv/irv)
Pertama, kondisi melemahnya Wall Street menunjukkan bahwa kekhawatiran pelaku pasar masih tetap terjadi akibat kuatnya sentimen negatif dari data tenaga kerja.
Meskipun sudah diumumkan sudah cukup lama yaitu sejak Jumat pekan lalu, tetapi dampaknya pada keyakinan terhadap penurunan suku bunga cukup besar, mengingat bank sentral menjadikan data tenaga kerja sebagai salah satu acuan utama dalam mengambil keputusan.
Kedua, harga minyak mentah yang dapat berubah sewaktu-waktu tentu patut mendapatkan perhatian. Ini karena bagi Indonesia sendiri, kenaikan harga minyak dapat memberi risiko tambahan terhadap impor yang juga akan disikapi negatif oleh pelaku pasar global yang memiliki risiko nilai tukar terhadap dolar AS.
Ketiga, perkembangan perang dagang yang masih ditunggu pasar, baik dari kondisi China-AS maupun Jepang-Korsel.
China-AS dikatakan akan menyambung pembicaraan damai dagang mereka melalui sambungan telepon pekan ini, dan Korsel masih menunggu respons Jepang terkait dengan ajakan rujuk dari Negeri Ginseng.
Berlanjut ke halaman 4>> (irv/irv)
Next Page
Data dan Agenda Penting Pekan ini
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular