Newsletter

AS-China Memang Makin Mesra, Tapi Jangan Senang Dulu....

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 July 2019 07:15
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (1)
Foto: Bursa New York (AP Photo/Richard Drew))
Pada perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama, kinerja Wall Street yang menggembirakan pada perdagangan kemarin. Kinclongnya kinerja bursa saham AS yang menjadi kiblat dari bursa saham dunia diharapkan bisa memberikan kepercayaan diri yang tinggi bagi pelaku pasar saham Asia untuk memulai hari.

Kedua, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan seputar perang dagang AS-China. Seperti yang sudah disebutkan pada halaman sebelumnya, Trump menyatakan bahwa dirinya akan melonggarkan sanksi terhadap Huawei.

Namun ternyata, pelonggaran sanksi yang diberikan AS tak sesignifikan yang sebelumnya diisyaratkan oleh Trump. Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menyebut bahwa pemerintah AS tidak mengeluarkan Huawei dari daftar hitam dan pihaknya hanya akan menerbitkan izin lebih banyak bagi perusahaan asal AS untuk menjual produknya ke Huawei selama produk tersebut tak membawa ancaman bagi kemanan nasional AS.

“Huawei akan tetap masuk dalam daftar hitam di mana akan ada kontrol ekspor yang ketat dan dalam hal yang berkaitan dengan kemanan nasional maka tak akan ada izin yang diterbitkan (bagi perusahaan AS untuk berbisnis dengan Huawei),” kata Kudlow dalam wawancara dengan Fox News, dilansir dari CNBC International.

Ini artinya, kenaikan harga saham produsen chip yang kita lihat pada perdagangan kemarin bisa jadi hanya sementara.

Kalau pada hari ini kembali ada perkembangan yang kurang mengenakan seputar hubungan dagang kedua negara, optimisme yang sebelumnya membuncah bahwa AS dan China akan meneken kesepakatan dagang bisa memudar dan memantik aksi jual di pasar keuangan Asia.



Namun tenang, sejauh ini perkembangan yang ada terbilang masih positif. Selepas perdagangan di bursa saham AS ditutup, Trump mengonfirmasi bahwa dialog dagang dengan China sudah kembali dimulai. Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa negosiasi banyak digelar memalui sambungan telepon.

“Mereka berbincang sangat banyak melalui sambungan telepon namun mereka juga menggelar pertemuan,” kata Trump, dilansir dari CNBC International.

“Ya, itu (negosiasi dagang) sejatinya sudah dimulai,” lanjutnya.

Sentimen ketiga yang harus menjadi perhatian pelaku pasar adalah pertemuan secara formal antara Trump dengan Kim Jong Un yang nampaknya bisa terjadi dalam waktu dekat. Pertemuan singkat keduanya pada akhir pekan kemarin nampak begitu membekas hingga kini Trump berani memberi sinyal bahwa akan ada pertemuan secara formal dalam waktu dekat.

“Menyenangkan untuk bertemu dengan Kim Jong Un pada akhir pekan. Kami menggelar perbincangan yang baik, dirinya terlihat sangat baik dan sehat - saya menantikan untuk bertemu dengannya dalam waktu dekat….” cuit Trump melalui akun Twitter pribadinya.

Leih lanjut, Trump menegaskan bahwa delegasi kedua negara akan bertemu untuk membahas masalah program nuklir milik Pyongyang.

BERLANJUT KE HALAMAN 4 (ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular