
Update Polling CNBC Indonesia
Konsensus: Neraca Dagang Maret Diramal Defisit US$ 217 Juta
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 April 2019 14:06

Kemudian Jepang. Laju inflasi Negeri Matahari Terbit pada Februari adalah 0,2% YoY. Tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya, masih menjadi laju paling lemah sejak November 2016 atau hampir 3 tahun.
Seperti di China, inflasi inti Jepang juga tidak banyak berubah. Bahkan pada Februari, inflasi inti Jepang yang 0,7% melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,8%.
Jepang masih terjebak dalam stagnasi ekonomi, bahkan sekarang sepertinya tambah parah. Dengan posisinya di peringkat ketiga negara tujuan ekspor Indonesia, masalah di Jepang tentu mempengaruhi ekspor secara keseluruhan.
Terpapar nyata bahwa ada masalah di negara-negara tujuan ekspor Indonesia. Ketika di sana ada masalah, maka permintaan terhadap produk-produk Indonesia pun menurun.
Namun untungnya, impor pun ikut terkontraksi meski tidak setajam penurunan ekspor. Sepertinya penurunan impor disebabkan oleh pelemahan rupiah. Sepanjang Maret, rupiah melemah 1,14%.
Saat rupiah melemah, produk-produk impor menjadi lebih mahal. Ini sedikit banyak akan mengurangi hasrat dunia usaha untuk melakukan impor, terutama barang-barang konsumsi yang tidak perlu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Seperti di China, inflasi inti Jepang juga tidak banyak berubah. Bahkan pada Februari, inflasi inti Jepang yang 0,7% melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,8%.
Jepang masih terjebak dalam stagnasi ekonomi, bahkan sekarang sepertinya tambah parah. Dengan posisinya di peringkat ketiga negara tujuan ekspor Indonesia, masalah di Jepang tentu mempengaruhi ekspor secara keseluruhan.
Terpapar nyata bahwa ada masalah di negara-negara tujuan ekspor Indonesia. Ketika di sana ada masalah, maka permintaan terhadap produk-produk Indonesia pun menurun.
Namun untungnya, impor pun ikut terkontraksi meski tidak setajam penurunan ekspor. Sepertinya penurunan impor disebabkan oleh pelemahan rupiah. Sepanjang Maret, rupiah melemah 1,14%.
Saat rupiah melemah, produk-produk impor menjadi lebih mahal. Ini sedikit banyak akan mengurangi hasrat dunia usaha untuk melakukan impor, terutama barang-barang konsumsi yang tidak perlu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular