Newsletter

Pasar RI Perkasa Pekan Lalu, Waspada Ambil Untung!

Hidayat Setiaji & M Taufan Adharsyah & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 April 2019 05:51
Wall Street Malu-malu pada Akhir Pekan, Melonjak Secara Mingguan
Ilustrasi Bursa Saham New York (REUTERS/Andrew Kelly)
Dari Wall Street, tiga indeks utama ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,15%, S&P 500 bertambah 0,46%, dan Nasdaq Composite terangkat 0,59%. 

Bursa saham New York terlihat agak malu-malu karena data tenaga kerja AS yang variatif. Di satu sisi, penciptaan lapangan kerja lumayan bagus yaitu 196.000 sepanjang Maret. Lebih baik dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 180.000 dan ketimbang bulan sebelumnya yaitu 33.000 (direvisi dari sebelumnya 20.000, terkecil sejak September 2017). 

Namun di sisi lain, kenaikan gaji pada Maret justru melambat ketimbang Februari. Pada Maret, kenaikan gaji per jam adalah 0,1% month-on-month (MoM) atau melambat dibandingkan Februari yang naik 0,4%. Secara YoY, kenaikan gaji pada Maret adalah 3,2% sementara pada bulan sebelumnya sebesar 3,4%. 

Sedangkan angka pengangguran tercatat 3,8% pada Maret, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya. Masih menjadi yang terendah sejak November 2018. 

Dari arena perundingan dagang di Washington, AS-China telah menyelesaikan dialog selama 3 hari. Meski hawanya positif, tetapi sepertinya belum ada hasil kongkret lebih lanjut dari dialog tersebut. 

"Masih ada pekerjaan yang signifikan ke depan. Secara prinsip, para delegasi sepakat untuk melanjutkan hubungan untuk menyelesaikan semua masalah yang ada," sebut keterangan resmi Kantor Perwakilan Dagang AS. 

Sementara CCTV (televisi pemerintah China) melaporkan bahwa kedua negara telah mencapai kemajuan yang penting. Salah satunya adalah diskusi seputar rancangan teks perjanjian damai dagang AS-China yang meliputi transfer teknologi, hak atas kekayaan intelektual, jasa, pertanian, neraca perdagangan, dan sebagainya. 

Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Keuangan Gedung Putih, mengatakan bahwa perundingan akan berlanjut pekan ini. Tidak di satu tempat Beijing atau Washington, melainkan melalui video conference

"Ini (perundingan dagang AS-China) adalah proses yang terus berlangsung. Kami banyak mencapai kemajuan, sudah melangkah jauh," kata Kudlow dalam wawancara dengan Bloomberg Television, dikutip dari Reuters. 

Well, hawa damai dagang memang masih sejuk. Namun belum adanya perkembangan yang kongkret membuat pelaku pasar cenderung pikir-pikir, belum berani melangkah terlampau agresif.  

Akibatnya, Wall Street memang bergerak maju tetapi tidak berlari kencang. Terlihat dari volume perdagangan yang 'hanya' melibatkan 6,24 miliar unit saham. Jauh di bawah rata-rata volume harian dalam 20 hari perdagangan terakhir yaitu 7,33 miliar. 

Seperti halnya di Asia, tiga indeks utama di Wall Street juga menguat sepanjang pekan lalu. DJIA melonjak 1,91%, S&P 500 melejit 2,06%, dan Nasdaq melesat 1,78%. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular