Newsletter

Kemarin Dibuai The Fed, Hari ini Dibangunkan Brexit

Hidayat Setiaji & M Taufan Adharsyah & Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
22 March 2019 06:37
The Fed dan Apple Lambungkan Wall Street
Ilustrasi Bursa Saham New York (REUTERS/Andrew Kelly)
Dari Wall Street, tidak indeks utama ditutup di zona hijau. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,84%, S&P 500 melonjak 1,08%, dan Nasdaq Composite melejit 1,42%. 

Kemarin seusai pengumuman suku bunga bunga acuan oleh The Fed, Wall Street malah cenderung melemah. Kini sepertinya investor di bursa saham New York sudah bisa mencerna dengan utuh hasil rapat The Fed. 

"Reaksi pertama setelah pengumuman hasil rapat The Fed memang selalu salah. Namun setelah itu akan dicerna dengan lebih baik," ujar Art Hogan, Chief Market Strategist di National Securities yang berbasis di New York, mengutip Reuters. 

Tidak ada kenaikan suku bunga acuan semestinya memang menjadi sentimen positif di bursa saham. Sebab, saham adalah instrumen yang bekerja optimal di lingkungan suku bunga rendah. Jadi, rasanya dampak dari keputusan The Fed kemarin baru terasa hari ini. 

Sentimen positif lain bagi Wall Street adalah lonjakan saham Apple yang mencapai 3,68%. Apple adalah emiten yang 'berdampak sistemik', mempengaruhi banyak emiten lain bahkan lintas sektoral. Ini karena kapitalisasi pasarnya yang begitu besar dan proses produksi yang melibatkan rantai pasok dari delapan penjuru mata angin. 

Baca: Is Apple Too Big to Fail?

Investor bergairah karena Apple akan meluncurkan layanan televisi berbayar pekan depan. "Hari ini pergerakan pasar didorong oleh kenaikan saham Apple, reaksi terhadap kebijakan The Fed, dan tidak adanya berita buruk," ujar Matthew Keator, Managing Partner di Keator Group yang berbasis di Massachusetts, dikutip dari Reuters. 

Berita positif lainnya datang dari rilis data ketenagakerjaan. Pada pekan yang berakhir 16 Maret, jumlah klaim tunjangan pengangguran turun 9.000 menjadi 221.000. Lebih rendah ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan di angka 225.000. 

Artinya kondisi pasar tenaga kerja Negeri Adidaya masih kuat. Ekonomi masih menunjukkan geliat dan mampu menciptakan lapangan kerja. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular