Newsletter

Donald Trump dan Jempol Keramatnya Mengguncang Dunia

Hidayat Setiaji & M Taufan Adharsyah & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 February 2019 05:58
Wall Street Menguat, Terima Kasih Trump!
Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)
Optimisme di Benua Kuning pun menular hingga ke New York. Tiga indeks utama di Wall Street menghijau, di mana Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,23%, S&P 500 menguat 0,12%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,36%. 

Seperti halnya di Asia, bursa saham New York juga terimbas sentimen positif damai dagang AS-China. Lagi-lagi melalui cuitan di Twitter, Donald Trump menegaskan komitmennya untuk menunda kenaikan tarif bea masuk produk-produk made in China

"Kesepakatan dagang dengan China (dan yang lainnya) sudah dalam tahap lanjutan. Hubungan kedua negara sangat kuat. Saya telah memutuskan menunda kenaikan tarif bea masuk. Mari kita lihat apa yang akan terjadi?" cuit Trump. 


Dalam pertemuan dengan para gubernur di Gedung Putih, Trump juga menegaskan bahwa AS-China sudah sangat dekat untuk menyepakati sebuah perjanjian dagang. Kesepakatan ini akan dirampungkan dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Xi dalam waktu dekat. 

"Saya rasa ini (kesepakatan dagang) akan terwujud, dan bisa segera. Hubungan (AS-China) begitu baik, kedua pihak sudah sangat-sangat dekat (dengan kesepakatan dagang). "Kami akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi lagi, akan ada penandatanganan. Semoga semua bisa diselesaikan, kami sudah sangat-sangat dekat," tegas Trump. 

Saham-saham perusahaan manufaktur yang mengandalkan China sebagai pasar ekspor utama melesat dan menjadi motor penggerak Wall Street. Maklum, damai dagang akan membuat penjualan mereka di China kembali meningkat.  

Apalagi China berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk asal AS. Kabarnya, China siap memborong produk Made in USA senilai US$ 1,2 triliun. 

Harga saham Caterpillar melesat 1,97%. Kemudian Boeing naik 0,67% dan 3 M bertambah 0,59%. 

Selain damai dagang, Trump juga memberikan angin segar kepada pasar yaitu rencana pertemuannya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Pertemuan dua pemimpin tersebut dijadwalkan berlangsung pada 27-28 Februari. 

"Berangkat ke Vietnam untuk pertemuan dengan Kim Jong Un. Berharap akan terjadi pertemuan yang produktif!" cuit Trump di Twitter. 


Ya, pertemuan Trump-Kim juga menyebarkan aura positif di pasar. Pelaku pasar berharap pertemuan kedua setelah di Singapura tahun lalu tersebut akan semakin menegaskan proses perdamaian dan denuklirisasi di Semenanjung Korea.  

Jika ini tercapai, maka satu risiko besar yaitu konflik geopolitik di wilayah tersebut akan sirna. Tentu pelaku pasar akan lebih tenang. 

Jadi, tampaknya Wall Street patut berterima kasih kepada Trump. Berkat sosok sang presiden, sentimen positif menghinggapi Wall Street sehingga mampu menguat.

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular