Polling CNBC Indonesia

Konsensus Pasar: BI Diramal Tahan Bunga Acuan Bulan Ini

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 February 2019 06:49
Inflasi Belum Mengkhawatirkan, Malah Bisa Turun
Ilustrasi Gedung Bank Indonesia (REUTERS/Willy Kurniawan)
Kedua, belum ada tekanan inflasi yang membuat BI terpaksa harus menaikkan suku bunga. Salah satu dampak kenaikan suku bunga adalah mengerem ekspektasi inflasi dan ini tampaknya belum dibutuhkan, setidaknya dalam waktu dekat. 

Inflasi domestik sepertinya belum menjadi isu yang mencemaskan bagi Indonesia. Pada Januari, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 2,82% year-on-year (YoY), laju paling lambat sejak Agustus 2016.  

 

Bahkan ada peluang laju inflasi melambat karena penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tidak hanya Pertamax Series, harga BBM jenis Premium di Jakarta, Madura, dan Bali pun turun Rp 100/liter menjadi Rp 6.450/liter. 


Dalam keranjang Indeks Harga Konsumen (IHK), BBM punya peranan yang signifikan. Bobotnya hanya kalah dari beras. Oleh karena itu, penurunan harga BBM sudah pasti membuat laju inflasi semakin tertahan. 

Gugur lagi satu alasan untuk menaikkan suku bunga acuan yaitu demi menjangkar ekspektasi inflasi. Sebab, ekspektasi inflasi otomatis akan melambat karena penurunan harga BBM. 

Ketiga, pertumbuhan kredit perbankan patut menjadi perhatian. Pada Desember 2018, penyaluran kredit tumbuh 12,9% YoY. Lebih baik ketimbang bulan sebelumnya yaitu 12,05% YoY. 

 

Pertumbuhan kredit yang membaik ini perlu dijaga. Jika BI menaikkan suku bunga acuan, maka kemungkinan suku bunga kredit perbankan akan ikut naik sehingga pertumbuhan kredit bisa melempem lagi. 

Penyaluran kredit perbankan adalah 'darah' yang penting bagi perekonomian. Jika suku bunga kredit naik, maka dunia usaha dan masyarakat umum akan menunda ekspansinya sehingga berdampak ke pertumbuhan investasi dan konsumsi rumah tangga. Ketika dua pos ini melambat, maka pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pasti terseret melambat. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular