Newsletter

Damai Dagang AS-China Gagal Masuk Jalur Cepat

Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & M Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
08 February 2019 05:49
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Namun ada sentimen keempat yang bisa menjadi obat kuat bagi rupiah, yaitu penurunan harga minyak. Pada pukul 05:18 WIB, harga minyak jenis brent anjlok 1,67% dan light sweet ambrol 2,59%. 

Seperti halnya Wall Street, harga minyak juga terpengaruh oleh risiko perlambatan ekonomi global. Kala ekonomi dunia melambat, maka permintaan energi bakal turun dan harga si emas hitam pun terkoreksi. 

Penurunan harga minyak akan menjadi sentimen positif bagi rupiah. Saat harga minyak turun, maka biaya impornya akan lebih murah. Hasilnya adalah tekanan di neraca perdagangan dan transaksi berjalan akan berkurang. Rupiah pun akan memiliki energi untuk menguat, karena membaiknya pasokan devisa dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa. 


Sentimen kelima, kali ini dari dalam negeri, adalah rilis data NPI. Seperti yang sudah disinggung, data ini akan sangat dinantikan oleh pelaku pasar . 

Selama ini, sumber kerentanan di ekonomi Indonesia adalah di sisi keseimbangan eksternal (external balance). Artinya, seberapa besar devisa yang keluar dan masuk ke perekonomian Indonesia. Ketersediaan devisa ini akan menentukan lancar atau tidaknya gerak ekonomi  dan nilai tukar mata uang. 

Dalam 3 kuartal terakhir, NPI selalu mencatat defisit. Devisa yang keluar lebih banyak ketimbang yang masuk. Akibatnya rupiah punya kecenderungan melemah. 

Oleh karena itu, pasar menantikan apakah pada kuartal IV-2018 kondisinya akan lebih baik seperti yang diperkirakan oleh BI. Bila NPI benar-benar membaik, bisa mencatatkan surplus, maka ini bisa menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk mengarungi 2019. Rupiah pun bakal lebih kuat dan tidak mudah terombang-ambing. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 5)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular