
Newsletter
Mau Memulai Perdagangan Perdana di 2019? Baca Ini Dulu...
Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 January 2019 05:52

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentunya dari Wall Street, diharapkan penguatan yang terjadi awal pekan ini masih ampuh untuk mendorong bursa saham Asia termasuk Indonesia.
Kedua adalah hubungan AS yang semakin membaik dengan beberapa negara. Selain China, relasi AS dengan Korea Utara juga semakin harmonis.
Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara, menyatakan siap bertemu dengan Trump kapan saja untuk membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea. Kim sudah berjanji tidak akan membuat dan melakukan uji coba senjata nuklir.
"Denuklirisasi adalah kehendak saya. Korea Utara menyatakan tidak akan memproduksi dan melakukan uji coba senjata nuklir. Saya selalu siap untuk duduk bersama dengan Presiden AS kapan saja, dan bekerja keras untuk mewujudkan kesepakatan yang bisa diterima oleh komunitas internasional," papar Kim dalam pidato di televisi nasional, mengutip Reuters.
Kim pun berharap AS melakukan hal yang sama. Jika bertepuk sebelah tangan, maka Korea Utara siap melakukan langkah baru yang belum dijelaskan lebih lanjut.
"Korea Utara akan mengambil opsi langkah baru untuk mempertahankan kedaulatannya apabila AS kembali memaksakan sesuatu kepada kami. Atau AS tidak mengubah pandangannya mengenai sanksi dan tekanan terhadap kami," tegas Kim.
Namun secara umum hubungan Washington-Pyongyang berada di jalur yang tepat. Apalagi Kim terang-terangan menyatakan siap untuk menghentikan program nuklir.
Perdamaian di Semenanjung Korea menjadi semakin terlihat. Tekanan geopolitik global pun bisa berkurang, yang artinya satu sentimen negatif akan sirna. Investor
sepatutnya menyambut gembira kabar ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)
(aji/aji)
Kedua adalah hubungan AS yang semakin membaik dengan beberapa negara. Selain China, relasi AS dengan Korea Utara juga semakin harmonis.
Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara, menyatakan siap bertemu dengan Trump kapan saja untuk membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea. Kim sudah berjanji tidak akan membuat dan melakukan uji coba senjata nuklir.
"Denuklirisasi adalah kehendak saya. Korea Utara menyatakan tidak akan memproduksi dan melakukan uji coba senjata nuklir. Saya selalu siap untuk duduk bersama dengan Presiden AS kapan saja, dan bekerja keras untuk mewujudkan kesepakatan yang bisa diterima oleh komunitas internasional," papar Kim dalam pidato di televisi nasional, mengutip Reuters.
Kim pun berharap AS melakukan hal yang sama. Jika bertepuk sebelah tangan, maka Korea Utara siap melakukan langkah baru yang belum dijelaskan lebih lanjut.
"Korea Utara akan mengambil opsi langkah baru untuk mempertahankan kedaulatannya apabila AS kembali memaksakan sesuatu kepada kami. Atau AS tidak mengubah pandangannya mengenai sanksi dan tekanan terhadap kami," tegas Kim.
Namun secara umum hubungan Washington-Pyongyang berada di jalur yang tepat. Apalagi Kim terang-terangan menyatakan siap untuk menghentikan program nuklir.
Perdamaian di Semenanjung Korea menjadi semakin terlihat. Tekanan geopolitik global pun bisa berkurang, yang artinya satu sentimen negatif akan sirna. Investor
sepatutnya menyambut gembira kabar ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular