
Polling CNBC Indonesia
Konsensus: Kabar Gembira, Inflasi 2018 Diramal Cuma 3,04%
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 December 2018 08:30

Sebagai informasi, harga si emas hitam memang merosot drastis mulai awal Oktober. Sejak 3 Oktober hingga 28 Desember, harga minyak jenis brent melorot 39,51%.
Sepertinya tren penurunan harga minyak akan bertahan cukup lama. Sebab, investor masih saja mencemaskan ancaman kelebihan pasokan (oversupply).
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan produksi minyak pada 2019 adalah 101,84 juta barel/hari. Melampaui proyeksi permintaan yaitu 101,61 juta barel/hari. Akibatnya, harga minyak pun bergerak turun, dan mungkin bertahan dalam waktu yang tidak sebentar.
Apabila harga minyak dunia terus turun dan bertahan di level rendah, maka inflasi Indonesia akan terkendali. Sebab ya itu tadi, harga BBM dan tarif listrik tidak perlu naik. Apalagi kalau menyinggung 2019 sebagai tahun politik, sepertinya kenaikan harga BBM dan tarif listrik menjadi sesuatu yang begitu jauh.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/prm)
Sepertinya tren penurunan harga minyak akan bertahan cukup lama. Sebab, investor masih saja mencemaskan ancaman kelebihan pasokan (oversupply).
Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan produksi minyak pada 2019 adalah 101,84 juta barel/hari. Melampaui proyeksi permintaan yaitu 101,61 juta barel/hari. Akibatnya, harga minyak pun bergerak turun, dan mungkin bertahan dalam waktu yang tidak sebentar.
Apabila harga minyak dunia terus turun dan bertahan di level rendah, maka inflasi Indonesia akan terkendali. Sebab ya itu tadi, harga BBM dan tarif listrik tidak perlu naik. Apalagi kalau menyinggung 2019 sebagai tahun politik, sepertinya kenaikan harga BBM dan tarif listrik menjadi sesuatu yang begitu jauh.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular