
Polling CNBC Indonesia
Konsensus: Kabar Gembira, Inflasi 2018 Diramal Cuma 3,04%
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 December 2018 08:30

Namun secara bulanan, inflasi Desember diperkirakan terakselerasi dibandingkan November yang sebesar 0,27%. Wajar, karena memang biasanya terjadi peningkatan pada akhir tahun akibat Hari Natal dan Tahun Baru.
"Kenaikan harga terjadi untuk sejumlah komoditas pangan seperti telur ayam, daging sapi, daging ayam, bawang bombai, wortel, kacang panjang, cabai rawit, dan cabai merah. Tekanan inflasi Desember juga sepertinya datang dari kenaikan tarif angkutan udara, sewa penginapan, dan kereta api," sebut Juniman, Ekonom Maybank Indonesia.
Hal serupa dikemukakan Leo Putera Rinaldi, Ekonom Mandiri Sekuritas. Menurutnya, secara bulanan terpantau kenaikan harga untuk sejumlah bahan makanan seperti daging ayam ras (7,4%), telur ayam ras (9,57%), cabai merah (17,79%), dan cabai rawit (4,74%).
"Namun, transmisi kenaikan harga dari produsen ke konsumen relatif kecil. Sebab harga energi (BBM dan listrik) tidak naik," ujar Leo.
Sementara untuk 2019, Leo memperkirakan inflasi akan terakselerasi ke kisaran 4%. Akan tetapi, level ini masih tergolong sehat karena menandakan geliat ekonomi nasional.
"Selain itu, inflasi masih relatif terkendali karena perkembangan yang dialami harga minyak," tuturnya.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/prm)
"Kenaikan harga terjadi untuk sejumlah komoditas pangan seperti telur ayam, daging sapi, daging ayam, bawang bombai, wortel, kacang panjang, cabai rawit, dan cabai merah. Tekanan inflasi Desember juga sepertinya datang dari kenaikan tarif angkutan udara, sewa penginapan, dan kereta api," sebut Juniman, Ekonom Maybank Indonesia.
Hal serupa dikemukakan Leo Putera Rinaldi, Ekonom Mandiri Sekuritas. Menurutnya, secara bulanan terpantau kenaikan harga untuk sejumlah bahan makanan seperti daging ayam ras (7,4%), telur ayam ras (9,57%), cabai merah (17,79%), dan cabai rawit (4,74%).
"Namun, transmisi kenaikan harga dari produsen ke konsumen relatif kecil. Sebab harga energi (BBM dan listrik) tidak naik," ujar Leo.
Sementara untuk 2019, Leo memperkirakan inflasi akan terakselerasi ke kisaran 4%. Akan tetapi, level ini masih tergolong sehat karena menandakan geliat ekonomi nasional.
"Selain itu, inflasi masih relatif terkendali karena perkembangan yang dialami harga minyak," tuturnya.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/prm)
Next Page
Harga Minyak Bantu Tekan Inflasi?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular