Newsletter

Awas, Trump Ngambek dan Ancam Tutup Pemerintahan!

Hidayat Setiaji & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 December 2018 04:45
Inverted Yield vs Damai Dagang Warnai Wall Street
Bursa Saham New York (REUTERS / Brendan McDermid)
Dari Wall Street, tiga indeks utama ditutup variatif cenderung melemah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,22%, S&P 500 melemah 0,04%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,16%. 

Saham-saham sektor keuangan menjadi pemberat langkah Wall Street, bahkan membuat DJIA dan S&P 500 terkoreksi. Harga saham Citigroup anjlok 1,51%, Wells Fargo amblas 2,13%, JPMorgan Chase turun 0,98%, dan Goldman Sachs jatuh 1,13%.

Salah satu penyebabnya adalah yield obligasi pemerintah AS yang masih melanjutkan inversi. Pada pukul 04:18 WIB, yield obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun berada di 2,7703% sementara untuk tenor 3 tahun adalah 2,771%. Masih lebih tinggi ketimbang tenor 5 tahun yaitu 2,7445%.

Apabila resesi benar-benar sampai melanda AS (amit-amit), maka sektor keuangan tentu menjadi korban pertama. Oleh karena itu, investor pun melepas saham-saham sektor keuangan (terutama perbankan) sehingga membuat Wall Street tidak bisa berlari kencang.  

Namun di sisi lain, pelemahan Wall Street relatif terbatas (bahkan Nasdaq mampu menguat) karena investor di bursa saham New York cukup optimistis terhadap prospek damai dagang AS-China. Kemarin, Wakil Perdana Menteri China Liu He telah berbicara melalui telepon dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer. Beijing dan Washington tengah menyusun rencana kerja sebagai tindak lanjut kesepakatan yang dibuat oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden China di Xi Jinping di Argentina awal bulan ini. 

"Kedua pihak (Liu-Mnuchin dan Lighthizer) bertukar pandangan mengenai implementasi dari konsensus yang dibuat oleh para pemimpin negara. Kedua pihak juga mendorong percepatan jadwal dan peta jalan (roadmap) pembicaraan di tingkat selanjutnya," sebut keterangan Kementerian Perdagangan China, dikutip dari Reuters. 

Mengutip Wall Street Journal, Liu disebut-sebut akan bertandang ke Washington setelah Tahun Baru. Liu akan membahas tindak lanjut dari kesepakatan Trump-Xi di Buenos Aires bersama Mnuchin dan Lighthizer. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular